Contoh Surat Izin Tidak Masuk Kerja
Surat izin tidak masuk kerja adalah surat yang dibuat oleh seorang karyawan untuk mengajukan izin tidak masuk kerja karena suatu alasan tertentu. Surat ini biasanya dibuat ketika karyawan berhalangan hadir ke tempat kerja karena sakit, ada urusan keluarga, atau ada keperluan mendesak lainnya.
Surat izin tidak masuk kerja memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Memberikan informasi kepada atasan atau perusahaan tentang alasan ketidakhadiran karyawan.
- Melindungi karyawan dari sanksi atau hukuman karena ketidakhadiran.
- Menunjukkan profesionalisme karyawan dalam bekerja.
Dalam membuat surat izin tidak masuk kerja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Isi surat harus jelas dan singkat. Surat izin tidak masuk kerja harus menjelaskan alasan ketidakhadiran karyawan secara jelas dan singkat.
- Bahasa yang digunakan harus formal. Surat izin tidak masuk kerja harus menggunakan bahasa yang formal dan sopan.
- Tanggal surat harus jelas. Surat izin tidak masuk kerja harus mencantumkan tanggal pembuatan surat.
- Tanda tangan dan nama lengkap karyawan harus dicantumkan. Surat izin tidak masuk kerja harus ditandatangani oleh karyawan yang bersangkutan dan mencantumkan nama lengkap karyawan.
Berikut ini adalah beberapa contoh surat izin tidak masuk kerja yang dapat digunakan sebagai referensi:
Contoh 1: Surat Izin Tidak Masuk Kerja Karena Sakit
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Pimpinan] [Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Karyawan] Jabatan: [Jabatan]
Dengan ini bermaksud mengajukan permohonan izin tidak masuk kerja selama [jumlah] hari, terhitung mulai tanggal [tanggal mulai] sampai dengan tanggal [tanggal berakhir], dikarenakan sakit.
Saya mengalami [jenis penyakit] dan harus menjalani rawat inap di [nama rumah sakit]. Saya akan berusaha untuk segera kembali bekerja setelah kondisi saya membaik.
Demikian surat permohonan izin ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Karyawan]
Contoh 2: Surat Izin Tidak Masuk Kerja Karena Urusan Keluarga
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Pimpinan] [Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Karyawan] Jabatan: [Jabatan]
Dengan ini bermaksud mengajukan permohonan izin tidak masuk kerja selama [jumlah] hari, terhitung mulai tanggal [tanggal mulai] sampai dengan tanggal [tanggal berakhir], dikarenakan ada urusan keluarga mendadak yang tidak dapat ditinggalkan.
Urusan keluarga yang dimaksud adalah [isi urusan keluarga].
Selama izin kerja, saya tetap dapat dihubungi melalui telepon di [nomor telepon] atau email di [alamat email]. Apabila ada keperluan pekerjaan yang mendesak, saya dapat mengerjakan dari jarak jauh.
Demikian surat permohonan izin ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Karyawan]
Contoh 3: Surat Izin Tidak Masuk Kerja Karena Keperluan Lain
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Pimpinan] [Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Karyawan] Jabatan: [Jabatan]
Dengan ini bermaksud mengajukan permohonan izin tidak masuk kerja selama [jumlah] hari, terhitung mulai tanggal [tanggal mulai] sampai dengan tanggal [tanggal berakhir], dikarenakan ada keperluan lain yang tidak dapat ditunda.
Keperluan lain yang dimaksud adalah [isi keperluan lain].
Selama izin kerja, saya tetap dapat dihubungi melalui telepon di [nomor telepon] atau email di [alamat email]. Apabila ada keperluan pekerjaan yang mendesak, saya dapat mengerjakan dari jarak jauh.
Demikian surat permohonan izin ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Karyawan]
Apabila perusahaan memiliki format surat izin tidak masuk kerja yang baku, maka karyawan harus mengikuti format tersebut. Namun, jika tidak ada format baku, karyawan dapat membuat surat izin tidak masuk kerja dengan mengikuti contoh-contoh di atas.