Contoh Majas Ironi

Majas Ironi: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Majas ironi adalah salah satu jenis majas sindiran. Majas ini menyatakan sesuatu hal yang bertentangan dengan makna yang sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk menyindir atau mengejek sesuatu atau seseorang secara halus.

Pengertian Majas Ironi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas ironi adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu hal yang bertentangan dengan makna yang sesungguhnya dengan tujuan menyindir.

Misalnya, kalimat "Santun sekali perilakunya, bertanya saja pakai teriak-teriak". Kalimat ini menyatakan bahwa perilaku seseorang sangat santun, padahal sebenarnya tidak santun sama sekali.

Ciri-Ciri Majas Ironi

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat digunakan untuk mengenali majas ironi, yaitu:

  • Menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan makna yang sesungguhnya.
  • Memiliki tujuan untuk menyindir atau mengejek sesuatu atau seseorang.
  • Bersifat halus dan tidak langsung.

Jenis-Jenis Majas Ironi

Secara umum, majas ironi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Ironi Verbal

Ironi verbal adalah majas ironi yang menyatakan makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya melalui kata-kata yang digunakan.

Misalnya, kalimat "Santun sekali perilakunya, bertanya saja pakai teriak-teriak". Kata "santun" pada kalimat ini bermakna "tidak sopan".

  • Ironi Situasi

Ironi situasi adalah majas ironi yang menyatakan makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya melalui situasi atau keadaan yang terjadi.

Misalnya, kalimat "Hari ini hujan deras sekali, benar-benar cocok untuk berenang". Kalimat ini menyatakan bahwa hujan yang deras justru tidak cocok untuk berenang.

  • Ironi Dramatik

Ironi dramatik adalah majas ironi yang menyatakan makna yang bertentangan dengan makna sebenarnya melalui perbedaan antara apa yang diketahui tokoh dalam sebuah karya sastra dengan apa yang diketahui para pembaca atau penonton karya sastra tersebut.

Misalnya, dalam sebuah cerita, seorang tokoh yang sedang kelaparan melihat seekor anjing yang sedang makan daging. Tokoh tersebut merasa iri dengan anjing tersebut, padahal anjing tersebut juga kelaparan.

Contoh Majas Ironi

Berikut adalah beberapa contoh majas ironi dalam kalimat:

  • Ironi Verbal

    • "Indah sekali rapor mu dihiasi dengan warna merah."
    • "Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca."
    • "Sangat rajin sekali kamu, setiap hari bolos sekolah."
  • Ironi Situasi

    • "Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam."
    • "Pemimpin yang bijaksana selalu membuat keputusan yang salah."
    • "Harga kedelai murah sekali sampai pabrik tahu dan tempe tutup karenanya."
  • Ironi Dramatik

    • Dalam sebuah cerita, seorang tokoh yang sedang kelaparan melihat seekor anjing yang sedang makan daging. Tokoh tersebut merasa iri dengan anjing tersebut, padahal anjing tersebut juga kelaparan.
    • Dalam sebuah drama, seorang penjahat yang sedang dikejar polisi malah berhenti untuk menyapa seorang wanita cantik.

Kesimpulan

Majas ironi adalah majas yang menyatakan sesuatu hal yang bertentangan dengan makna yang sesungguhnya. Majas ini digunakan untuk menyindir atau mengejek sesuatu atau seseorang secara halus.

Check Also

Uji Kompetensi Hal 155 Seni Budaya Kelas 8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *