Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Dalam bahasa Indonesia, kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang memiliki dua klausa atau lebih, di mana salah satu klausa berfungsi sebagai anak kalimat, sedangkan klausa lainnya berfungsi sebagai induk kalimat. Klausa yang berfungsi sebagai anak kalimat disebut juga dengan klausa subordinatif, sedangkan klausa yang berfungsi sebagai induk kalimat disebut juga dengan klausa supraordinatif.

Hubungan antara anak kalimat dan induk kalimat dalam kalimat majemuk bertingkat ditandai dengan adanya konjungsi subordinatif. Konjungsi subordinatif adalah kata penghubung yang menghubungkan klausa subordinatif dengan klausa supraordinatif. Konjungsi subordinatif dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Konjungsi subordinatif hubungan waktu, seperti: ketika, setelah, sebelum, sesudah, sampai, saat, dan sebagainya.
  • Konjungsi subordinatif hubungan syarat, seperti: jika, kalau, apabila, asalkan, meskipun, biarpun, dan sebagainya.
  • Konjungsi subordinatif hubungan tujuan, seperti: agar, supaya, biar, supaya, agar, supaya, dan sebagainya.
  • Konjungsi subordinatif hubungan sebab akibat, seperti: karena, sebab, oleh karena itu, sehingga, dan sebagainya.
  • Konjungsi subordinatif hubungan konsesif, seperti: walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, dan sebagainya.
  • Konjungsi subordinatif hubungan perbandingan, seperti: seperti, bagaikan, seolah-olah, ibarat, dan sebagainya.
  • Konjungsi subordinatif hubungan cara, seperti: dengan, agar, supaya, biar, dan sebagainya.

Berikut adalah beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat beserta penjelasannya:

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu

  • Ketika saya pulang sekolah, saya langsung mengerjakan tugas-tugas saya.

Pada kalimat tersebut, klausa "ketika saya pulang sekolah" berfungsi sebagai anak kalimat yang menerangkan waktu terjadinya peristiwa dalam klausa "saya langsung mengerjakan tugas-tugas saya". Kata penghubung "ketika" menunjukkan hubungan waktu antara kedua klausa tersebut.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat

  • Jika kamu belajar dengan giat, kamu pasti lulus ujian.

Pada kalimat tersebut, klausa "jika kamu belajar dengan giat" berfungsi sebagai anak kalimat yang menyatakan syarat terjadinya peristiwa dalam klausa "kamu pasti lulus ujian". Kata penghubung "jika" menunjukkan hubungan syarat antara kedua klausa tersebut.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan

  • Saya belajar keras agar bisa lulus ujian.

Pada kalimat tersebut, klausa "agar bisa lulus ujian" berfungsi sebagai anak kalimat yang menyatakan tujuan terjadinya peristiwa dalam klausa "saya belajar keras". Kata penghubung "agar" menunjukkan hubungan tujuan antara kedua klausa tersebut.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sebab Akibat

  • Karena hujan deras, saya tidak bisa berangkat ke sekolah.

Pada kalimat tersebut, klausa "karena hujan deras" berfungsi sebagai anak kalimat yang menyatakan sebab terjadinya peristiwa dalam klausa "saya tidak bisa berangkat ke sekolah". Kata penghubung "karena" menunjukkan hubungan sebab akibat antara kedua klausa tersebut.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Konsesif

  • Walaupun hujan deras, saya tetap berangkat ke sekolah.

Pada kalimat tersebut, klausa "walaupun hujan deras" berfungsi sebagai anak kalimat yang menyatakan keadaan yang bertentangan dengan peristiwa dalam klausa "saya tetap berangkat ke sekolah". Kata penghubung "walaupun" menunjukkan hubungan konsesif antara kedua klausa tersebut.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan

  • Dia seperti singa yang sedang marah.

Pada kalimat tersebut, klausa "seperti singa yang sedang marah" berfungsi sebagai anak kalimat yang membandingkan peristiwa dalam klausa "dia". Kata penghubung "seperti" menunjukkan hubungan perbandingan antara kedua klausa tersebut.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara

  • Saya mengerjakan tugas-tugas saya dengan rajin.

Pada kalimat tersebut, klausa "dengan rajin" berfungsi sebagai anak kalimat yang menerangkan cara terjadinya peristiwa dalam klausa "saya mengerjakan tugas-tugas saya". Kata penghubung "dengan" menunjukkan hubungan cara antara kedua klausa tersebut.

Check Also

Mengapa Batik Bisa Menjadi Pusat Keunggulan Ekonomi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *