Contoh Frasa

Contoh Frasa dalam Bahasa Indonesia

Frasa adalah sekelompok kata yang membentuk satu kesatuan makna. Frasa dapat terdiri dari dua kata atau lebih, tetapi tidak membentuk predikat. Frasa dapat berfungsi sebagai subjek, objek, predikat, keterangan, atau pelengkap.

Pengertian Frasa

Frasa adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan makna. Frasa tidak memiliki predikat, sehingga tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat. Frasa dapat berfungsi sebagai subjek, objek, predikat, keterangan, atau pelengkap.

Ciri-ciri Frasa

Berikut adalah ciri-ciri frasa:

  • Terdiri dari dua kata atau lebih
  • Tidak membentuk predikat
  • Membentuk satu kesatuan makna

Jenis-jenis Frasa

Berdasarkan hubungan antar unsurnya, frasa dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Frasa endosentris

Frasa endosentris adalah frasa yang unsur-unsurnya memiliki hubungan subordination, yaitu hubungan subordinatif atau hubungan antara unsur yang menerangkan dan unsur yang diterangkan. Frasa endosentris dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

* **Frasa endosentris koordinatif** 

Frasa endosentris koordinatif adalah frasa yang unsur-unsurnya memiliki hubungan kesejajaran atau hubungan antara unsur-unsur yang setara. Unsur-unsur dalam frasa endosentris koordinatif dihubungkan dengan kata hubung dan, atau, atau tetapi.

Contoh:

* **buku dan pensil** * **anak atau orang tua** * **makan tetapi tidak minum** * **Frasa endosentris atributif** 

Frasa endosentris atributif adalah frasa yang unsur-unsurnya memiliki hubungan atributif atau hubungan antara unsur yang menerangkan dan unsur yang diterangkan. Unsur yang menerangkan disebut atribut, sedangkan unsur yang diterangkan disebut induk.

Contoh:

* **buku merah** * **anak pintar** * **rumah besar** * **Frasa endosentris apositif** 

Frasa endosentris apositif adalah frasa yang unsur-unsurnya memiliki hubungan apositif atau hubungan antara unsur yang menjelaskan atau menerangkan dan unsur yang dijelaskan atau ditunjuk. Unsur yang menjelaskan disebut apositif, sedangkan unsur yang dijelaskan disebut induk.

Contoh:

* **Guru, Pak Budi, sedang mengajar.** * **Kota Bandung, ibu kota Jawa Barat, merupakan kota yang indah.** 
  • Frasa eksosentris

Frasa eksosentris adalah frasa yang unsur-unsurnya memiliki hubungan eksosentritis atau hubungan antara unsur yang tidak menerangkan dan unsur yang diterangkan. Frasa eksosentris dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

* **Frasa preposisional** 

Frasa preposisional adalah frasa yang memiliki kata depan sebagai unsur pusatnya. Kata depan berfungsi sebagai penghubung antara unsur-unsur lain dalam frasa.

Contoh:

* **di depan rumah** * **dari atas meja** * **dengan cepat** * **Frasa subordinatif** 

Frasa subordinatif adalah frasa yang unsur-unsurnya memiliki hubungan subordinatif atau hubungan antara unsur yang menerangkan dan unsur yang diterangkan. Unsur yang menerangkan disebut predikat subordinatif, sedangkan unsur yang diterangkan disebut induk.

Contoh:

* **Saya ingin **(predikat subordinatif)** pergi ke **(induk)** sekolah.** * **Dia **(induk)** sedang **(predikat subordinatif)** membaca buku.** 

Contoh Frasa dalam Bahasa Indonesia

Berikut adalah beberapa contoh frasa dalam bahasa Indonesia:

  • Frasa nomina

    • buku
    • anak
    • rumah
  • Frasa verba

    • membaca
    • berlari
    • makan
  • Frasa adjektiva

    • merah
    • pintar
    • besar
  • Frasa adverbia

    • di depan
    • dari atas
    • dengan cepat
  • Frasa preposisional

    • di depan rumah
    • dari atas meja
    • dengan cepat
  • Frasa subordinatif

    • Saya ingin pergi ke sekolah.
    • Dia sedang membaca buku.

Kesimpulan

Frasa adalah sekelompok kata yang membentuk satu kesatuan makna

Check Also

Uji Kompetensi Hal 155 Seni Budaya Kelas 8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *