Contoh Barang Komplementer
Dalam ilmu ekonomi, barang komplementer adalah barang yang saling melengkapi. Barang komplementer sering kali digunakan atau dikonsumsi bersamaan dengan barang lainnya. Sederhananya, istilah tersebut dapat mengacu pada dua barang yang digunakan konsumen secara bersamaan.
Contoh barang komplementer yang umum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
- Gula dengan kopi. Gula digunakan untuk menambah rasa manis pada kopi. Tanpa gula, kopi akan terasa pahit dan kurang nikmat.
- Sepatu dengan kaos kaki. Sepatu digunakan untuk melindungi kaki dari benda-benda berbahaya, sedangkan kaos kaki digunakan untuk mencegah kaki lecet dan bau. Kedua barang ini saling melengkapi untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi kaki.
- Jarum dengan benang. Jarum digunakan untuk memasukkan benang ke dalam kain, sedangkan benang digunakan untuk menjahit kain. Kedua barang ini saling melengkapi untuk membuat pakaian atau benda lainnya.
- Bensin dengan sepeda motor. Bensin digunakan untuk menggerakkan mesin sepeda motor, sedangkan sepeda motor digunakan untuk membawa penumpang atau barang. Kedua barang ini saling melengkapi untuk memudahkan mobilitas manusia.
- Televisi dengan listrik. Televisi digunakan untuk menampilkan gambar dan suara, sedangkan listrik digunakan untuk menyalakan televisi. Kedua barang ini saling melengkapi untuk menikmati program televisi.
Contoh barang komplementer lainnya antara lain:
- Tabung gas dengan kompor
- Pulpen dengan tinta
- Piring dan sendok
- Bak mandi dengan gayung
- Mesin cuci dengan listrik
- Mobil dengan bensin
- Tiket pesawat dengan hotel
- Komputer dengan software
Hubungan antara Harga Barang Komplementer
Menurut hukum permintaan, apabila harga suatu barang naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun. Hukum ini juga berlaku untuk barang komplementer. Apabila harga salah satu barang komplementer naik, maka permintaan terhadap barang komplementer lainnya juga akan turun.
Hal ini terjadi karena kenaikan harga salah satu barang komplementer membuat barang tersebut menjadi lebih mahal. Akibatnya, konsumen akan mengurangi jumlah barang tersebut yang dikonsumsi. Selain itu, kenaikan harga juga membuat konsumen mempertimbangkan untuk beralih ke barang komplementer lain yang harganya lebih murah.
Sebagai contoh, apabila harga bensin naik, maka permintaan terhadap sepeda motor juga akan turun. Hal ini karena konsumen akan berpikir ulang untuk membeli sepeda motor yang membutuhkan bensin yang mahal. Konsumen mungkin akan memilih untuk membeli kendaraan lain yang menggunakan bahan bakar yang lebih murah, seperti sepeda atau bus.
Kesimpulan
Barang komplementer adalah barang yang saling melengkapi. Barang komplementer sering kali digunakan atau dikonsumsi bersamaan dengan barang lainnya. Kenaikan harga salah satu barang komplementer akan menyebabkan penurunan permintaan terhadap barang komplementer lainnya.