Contoh Aksi Nyata Merdeka Belajar
Merdeka Belajar merupakan sebuah kebijakan pendidikan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2019. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kebebasan dan kemerdekaan kepada guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Salah satu bentuk implementasi Merdeka Belajar adalah melalui Aksi Nyata. Aksi Nyata adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mewujudkan Merdeka Belajar di sekolahnya. Aksi Nyata dapat dilakukan oleh guru secara mandiri atau berkolaborasi dengan pihak lain, seperti orang tua siswa, komunitas, atau pemerintah daerah.
Ada berbagai macam bentuk Aksi Nyata yang dapat dilakukan oleh guru. Berikut ini adalah beberapa contoh Aksi Nyata Merdeka Belajar:
1. Menyebarkan pemahaman Merdeka Belajar
Salah satu hal penting dalam Merdeka Belajar adalah pemahaman yang jelas tentang apa itu Merdeka Belajar. Oleh karena itu, guru dapat melakukan Aksi Nyata dengan cara menyebarkan pemahaman Merdeka Belajar kepada berbagai pihak, seperti siswa, orang tua siswa, masyarakat, dan pemerintah daerah.
Bentuk Aksi Nyata yang dapat dilakukan untuk menyebarkan pemahaman Merdeka Belajar antara lain:
- Membuat dan membagikan poster, brosur, atau video tentang Merdeka Belajar.
- Memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang Merdeka Belajar kepada siswa, orang tua siswa, masyarakat, atau pemerintah daerah.
- Mengadakan diskusi atau forum diskusi tentang Merdeka Belajar.
2. Melakukan perubahan dalam pembelajaran
Merdeka Belajar memberikan kebebasan kepada guru untuk melakukan perubahan dalam pembelajaran. Guru dapat melakukan perubahan dalam hal metode pembelajaran, materi pembelajaran, atau penilaian pembelajaran.
Bentuk Aksi Nyata yang dapat dilakukan untuk melakukan perubahan dalam pembelajaran antara lain:
- Mengadakan pembelajaran berbasis proyek atau problem-based learning.
- Menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa.
- Mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.
- Menggunakan penilaian formatif dan sumatif.
3. Meningkatkan kompetensi guru
Merdeka Belajar menuntut guru untuk memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, guru dapat melakukan Aksi Nyata dengan cara meningkatkan kompetensinya.
Bentuk Aksi Nyata yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru antara lain:
- Mengikuti pelatihan atau seminar tentang pendidikan.
- Membaca buku atau artikel tentang pendidikan.
- Mengikuti komunitas atau forum guru.
- Mencoba metode pembelajaran baru.
4. Meningkatkan partisipasi orang tua
Merdeka Belajar juga menekankan pentingnya partisipasi orang tua dalam pendidikan. Oleh karena itu, guru dapat melakukan Aksi Nyata dengan cara meningkatkan partisipasi orang tua.
Bentuk Aksi Nyata yang dapat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi orang tua antara lain:
- Melakukan pertemuan dengan orang tua siswa secara rutin.
- Menginformasikan perkembangan belajar siswa kepada orang tua siswa.
- Mendorong orang tua siswa untuk terlibat dalam kegiatan di sekolah.
5. Membangun jejaring kerja
Merdeka Belajar mendorong guru untuk membangun jejaring kerja dengan berbagai pihak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Bentuk Aksi Nyata yang dapat dilakukan untuk membangun jejaring kerja antara lain:
- Berkolaborasi dengan komunitas atau organisasi pendidikan.
- Mengikuti program pertukaran guru.
- Menjadi tutor atau mentor bagi guru lain.
Itulah beberapa contoh Aksi Nyata Merdeka Belajar yang dapat dilakukan oleh guru. Guru dapat memilih bentuk Aksi Nyata yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolahnya.
Dalam melakukan Aksi Nyata, guru perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Aksi Nyata harus didasarkan pada pemahaman yang jelas tentang Merdeka Belajar.
- Aksi Nyata harus memiliki tujuan dan target yang jelas.
- Aksi Nyata harus terencana dengan baik dan terlaksana dengan baik.
- Aksi Nyata harus dievaluasi secara berkala.
Dengan melakukan Aksi Nyata, guru dapat mewujudkan Merdeka Belajar di sekolahnya dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.