Kalimat Pasif: Pengertian, Struktur, dan Contohnya
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan atau tindakan. Dalam kalimat pasif, objek pada kalimat aktif menjadi subjek kalimat, sedangkan pelaku aksi menjadi bagian yang kurang menonjol atau bahkan disembunyikan. Kalimat pasif sering digunakan untuk menyoroti objek atau aksi yang terjadi, daripada fokus pada siapa yang melakukan aksi tersebut.
Pengertian Kalimat Pasif
Menurut KBBI, kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan. Dalam kalimat pasif, objek pada kalimat aktif menjadi subjek kalimat, sedangkan pelaku aksi menjadi bagian yang kurang menonjol atau bahkan disembunyikan.
Struktur Kalimat Pasif
Struktur kalimat pasif umumnya adalah sebagai berikut:
Objek + kata kerja bantu + kata kerja bentuk ketiga + (oleh) pelaku (opsional) Misalnya:
- Kalimat aktif: Polisi menangkap pencuri.
- Kalimat pasif: Pencuri ditangkap oleh polisi.
Dalam kalimat pasif, objek "pencuri" menjadi subjek, sedangkan pelaku "polisi" menjadi bagian yang kurang menonjol.
Jenis-Jenis Kalimat Pasif
Berdasarkan jenis kata kerja bantu yang digunakan, kalimat pasif dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Kalimat pasif dengan kata kerja bantu "di-"
Kalimat pasif dengan kata kerja bantu "di-" merupakan jenis kalimat pasif yang paling umum digunakan. Kata kerja bantu "di-" ditambahkan di depan kata kerja bentuk dasar. Misalnya:
-
Kalimat aktif: Mereka membaca buku.
-
Kalimat pasif: Buku dibaca oleh mereka.
-
Kalimat pasif dengan kata kerja bantu "ter-"
Kalimat pasif dengan kata kerja bantu "ter-" digunakan untuk menyatakan peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja atau di luar kehendak manusia. Kata kerja bantu "ter-" ditambahkan di depan kata kerja bentuk dasar. Misalnya:
-
Kalimat aktif: Mereka memecahkan gelas.
-
Kalimat pasif: Gelas pecah oleh mereka.
-
Kalimat pasif dengan kata kerja bantu "ke-an"
Kalimat pasif dengan kata kerja bantu "ke-an" digunakan untuk menyatakan peristiwa yang terjadi secara alamiah atau spontan. Kata kerja bantu "ke-an" ditambahkan di belakang kata kerja bentuk dasar. Misalnya:
- Kalimat aktif: Mereka membuat kue.
- Kalimat pasif: Kue dibuat oleh mereka.
Penggunaan Kalimat Pasif
Kalimat pasif dapat digunakan dalam berbagai konteks, antara lain:
- Untuk menyembunyikan pelaku
Kalimat pasif dapat digunakan untuk menyembunyikan pelaku suatu tindakan, misalnya dalam berita atau laporan. Misalnya:
-
Kalimat aktif: Mobil itu dicuri oleh pencuri.
-
Kalimat pasif: Mobil itu dicuri.
-
Untuk menonjolkan objek
Kalimat pasif dapat digunakan untuk menonjolkan objek suatu tindakan, misalnya dalam iklan atau promosi. Misalnya:
-
Kalimat aktif: Perusahaan itu menjual produknya ke seluruh Indonesia.
-
Kalimat pasif: Produk perusahaan itu dijual ke seluruh Indonesia.
-
Untuk membuat kalimat lebih formal
Kalimat pasif dapat digunakan untuk membuat kalimat lebih formal, misalnya dalam surat resmi atau naskah pidato. Misalnya:
- Kalimat aktif: Kami mengundang Anda untuk menghadiri acara kami.
- Kalimat pasif: Anda diundang untuk menghadiri acara kami.
Contoh Kalimat Pasif
Berikut adalah beberapa contoh kalimat pasif:
-
Kalimat aktif: Polisi menangkap pencuri.
-
Kalimat pasif: Pencuri ditangkap oleh polisi.
-
Kalimat aktif: Mereka membaca buku.
-
Kalimat pasif: Buku dibaca oleh mereka.
-
Kalimat aktif: Mereka memecahkan gelas.
-
Kalimat pasif: Gelas pecah oleh mereka.
-
Kalimat aktif: Mereka membuat kue.
-
Kalimat pasif: Kue dibuat oleh mereka.
-
Kalimat aktif: Mobil itu dicuri oleh pencuri.
-
Kalimat pasif: Mobil itu dicuri.
-
Kalimat aktif: Perusahaan itu menjual produknya ke seluruh Indonesia.
-
Kalimat pasif: Produk perusahaan itu dijual ke seluruh Indonesia.
-
Kalimat aktif: Kami mengundang Anda untuk menghadiri acara kami.
-
Kalimat pasif: Anda diundang untuk menghadiri acara kami.