Kartu Kuning Disnaker: Fungsi, Syarat, dan Cara Membuatnya
Kartu kuning, atau yang juga dikenal dengan kartu AK1, adalah kartu tanda pencari kerja yang dikeluarkan oleh Dinas Ketenagakerjaan atau Disnaker. Kartu ini berfungsi sebagai pendataan para pencari kerja di wilayah kabupaten/kota tempat domisili pencari kerja.
Fungsi Kartu Kuning Disnaker
Kartu kuning memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Sebagai bukti bahwa seseorang sedang mencari pekerjaan.
- Sebagai syarat untuk melamar pekerjaan di instansi pemerintah maupun swasta.
- Sebagai dasar untuk mendapatkan pelatihan kerja dan bantuan sosial dari pemerintah.
- Sebagai dasar untuk mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah.
Syarat Membuat Kartu Kuning Disnaker
Berikut adalah syarat-syarat untuk membuat kartu kuning:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Berdomisili di wilayah kabupaten/kota tempat mengajukan permohonan.
- Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
- Memiliki fotokopi KTP.
- Memiliki fotokopi ijazah terakhir.
- Memiliki fotokopi kartu keluarga.
- Memiliki fotokopi surat keterangan domisili dari RT/RW.
Cara Membuat Kartu Kuning Disnaker
Berikut adalah cara membuat kartu kuning:
- Datangi kantor Disnaker setempat.
- Cari bagian pembuatan kartu AK1.
- Serahkan dokumen persyaratan yang diminta.
- Tunggu hingga kartu kuning Anda dicetak.
- Petugas akan memanggil Anda ketika kartu kuning sudah siap.
- Legalisasi kartu kuning di bagian legalisasi.
Biaya Pembuatan Kartu Kuning Disnaker
Pembuatan kartu kuning tidak dipungut biaya alias gratis.
Masa Berlaku Kartu Kuning Disnaker
Kartu kuning berlaku selama 2 tahun. Setelah masa berlakunya habis, pencari kerja harus memperpanjangnya.
Kesimpulan
Kartu kuning adalah dokumen penting bagi pencari kerja. Dengan memiliki kartu kuning, pencari kerja dapat dengan mudah melamar pekerjaan di instansi pemerintah maupun swasta. Selain itu, kartu kuning juga dapat menjadi dasar untuk mendapatkan pelatihan kerja dan bantuan sosial dari pemerintah.