Konflik: Bagian Alur yang Ditandai dengan Pertentangan Antartokoh

Dalam sebuah cerita, alur merupakan salah satu unsur penting yang menentukan jalannya cerita. Alur merupakan rangkaian peristiwa yang saling berkaitan dan teratur, sehingga membentuk suatu cerita yang utuh. Alur dibagi ke dalam lima tahap, yaitu tahap pengenalan, tahap kemunculan konflik, tahap puncak konflik, tahap penyelesaian, dan tahap peleraian.

Bagian alur yang ditandai dengan pertentangan antartokoh dikenal dengan istilah konflik. Konflik merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah cerita, karena konflik inilah yang menjadi penggerak cerita. Konflik dapat terjadi antara tokoh dengan tokoh lain, antara tokoh dengan lingkungannya, atau antara tokoh dengan dirinya sendiri.

Berdasarkan sifatnya, konflik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu konflik ekstrinsik dan konflik intrinsik. Konflik ekstrinsik adalah konflik yang disebabkan oleh faktor-faktor di luar diri tokoh, seperti faktor sosial, politik, ekonomi, atau alam. Sedangkan konflik intrinsik adalah konflik yang disebabkan oleh faktor-faktor yang ada dalam diri tokoh, seperti keinginan, cita-cita, atau dorongan hati.

Konflik dapat dibedakan berdasarkan tingkatannya, yaitu konflik sederhana, konflik rumit, dan konflik kompleks. Konflik sederhana adalah konflik yang hanya melibatkan dua tokoh atau dua pihak. Konflik rumit adalah konflik yang melibatkan lebih dari dua tokoh atau pihak, dan memiliki lebih dari satu permasalahan. Sedangkan konflik kompleks adalah konflik yang memiliki permasalahan yang sangat kompleks dan sulit untuk diselesaikan.

Konflik memiliki fungsi yang penting dalam sebuah cerita, yaitu:

  • Menggerakkan cerita. Konfliklah yang menjadi penggerak cerita, karena konfliklah yang membuat cerita menjadi menarik dan tidak membosankan.
  • Mengembangkan karakter tokoh. Konflik dapat mengembangkan karakter tokoh, karena melalui konflik, tokoh akan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang harus mereka hadapi.
  • Menyampaikan pesan moral. Konflik dapat digunakan untuk menyampaikan pesan moral, karena melalui konflik, pembaca dapat belajar tentang arti perjuangan, pengorbanan, dan kemenangan.

Berikut adalah beberapa contoh konflik dalam cerita:

  • Konflik antara tokoh dengan tokoh lain. Contoh: konflik antara Laskar Pelangi dengan Datuk Maringgih dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
  • Konflik antara tokoh dengan lingkungannya. Contoh: konflik antara Malin Kundang dengan ibunya dalam legenda Malin Kundang.
  • Konflik antara tokoh dengan dirinya sendiri. Contoh: konflik antara Arjuna dengan dirinya sendiri dalam kisah Mahabharata.

Konflik merupakan unsur penting dalam sebuah cerita. Konflik yang baik akan membuat cerita menjadi menarik dan tidak membosankan.

Check Also

Hantu Menurut Kepercayaan Masyarakat Minangkabau Adalah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *