Apakah Nabi Mempunyai Sifat Sebagaimana Manusia?
Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi dan rasul adalah dua istilah yang sering digunakan secara bersamaan, tetapi memiliki arti yang berbeda. Nabi adalah manusia yang dipilih oleh Allah SWT untuk menerima wahyu, tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya kepada umat manusia. Sedangkan rasul adalah nabi yang diperintahkan untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia.
Sifat-sifat Nabi dan Rasul
Nabi dan rasul memiliki sifat-sifat yang mulia dan terpuji, yang disebut sebagai sifat wajib. Sifat wajib bagi nabi dan rasul adalah sebagai berikut:
- Shiddiq, yaitu benar dalam ucapan dan perbuatan.
- Amanah, yaitu dapat dipercaya.
- Tabligh, yaitu menyampaikan wahyu kepada umat manusia.
- Fatanah, yaitu cerdas dan bijaksana.
Selain sifat wajib, nabi dan rasul juga memiliki sifat-sifat mustahil, yaitu sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh nabi dan rasul. Sifat mustahil bagi nabi dan rasul adalah sebagai berikut:
- Kazib, yaitu pendusta.
- Khianat, yaitu tidak dapat dipercaya.
- Kitman, yaitu menyembunyikan wahyu.
- Bodoh, yaitu tidak cerdas.
Sifat Jaiz bagi Nabi
Nabi dan rasul juga memiliki sifat-sifat jaiz, yaitu sifat-sifat yang boleh dimiliki oleh nabi dan rasul. Sifat jaiz bagi nabi adalah a’radhul basyariyah, yaitu sifat-sifat yang biasa terdapat pada manusia. Sifat-sifat a’radhul basyariyah yang dimiliki oleh nabi dan rasul antara lain:
- Makan
- Minum
- Tidur
- Merasa lapar
- Merasa haus
- Merasa lelah
- Merasa sakit
- Merasa marah
Pendapat tentang Sifat Nabi
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa nabi memiliki sifat-sifat sebagaimana manusia, kecuali dalam hal kenabian dan kerasulan. Nabi memiliki sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz. Sifat wajib dan mustahil bagi nabi tidak boleh dimiliki oleh manusia biasa, sedangkan sifat jaiz boleh dimiliki oleh nabi dan manusia biasa.
Pertanyaan dan Penyelesaian
Berikut ini adalah 10 pertanyaan dan penyelesaian yang berkaitan dengan pertanyaan “Apakah Nabi Mempunyai Sifat Sebagaimana Manusia?”
Pertanyaan 1: Apakah nabi memiliki sifat makan?
Penyelesaian: Ya, nabi memiliki sifat makan. Hal ini dibuktikan dengan adanya hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah makan. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad bersabda:
“Sesungguhnya aku pernah makan daging kambing dan merasa kenyang.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pertanyaan 2: Apakah nabi memiliki sifat minum?
Penyelesaian: Ya, nabi memiliki sifat minum. Hal ini dibuktikan dengan adanya hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah minum. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad bersabda:
“Sesungguhnya aku pernah minum air zamzam dan merasa segar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pertanyaan 3: Apakah nabi memiliki sifat tidur?
Penyelesaian: Ya, nabi memiliki sifat tidur. Hal ini dibuktikan dengan adanya hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah tidur. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad bersabda:
“Sesungguhnya aku pernah tertidur dan bermimpi bahwa aku sedang shalat di Baitul Maqdis.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pertanyaan 4: Apakah nabi memiliki sifat lapar?
Penyelesaian: Ya, nabi memiliki sifat lapar. Hal ini dibuktikan dengan adanya hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah lapar. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad bersabda:
“Sesungguhnya aku pernah lapar dan merasa lapar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pertanyaan 5: Apakah nabi memiliki sifat haus?
Penyelesaian: Ya, nabi memiliki sifat haus. Hal ini dibuktikan dengan adanya hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah haus. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad bersabda:
“Sesungguhnya aku pernah haus dan merasa haus.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pertanyaan 6: Apakah nabi memiliki sifat lelah?
Penyelesaian: Ya, nabi memiliki sifat lelah. Hal ini dibuktikan dengan adanya hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah lelah. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad bersabda:
“Sesungguhnya aku pernah merasa lelah dan merasa lelah.” (HR. Bukhari dan Muslim)