Apakah Yang Dimaksud Dengan Pancasila

Apakah yang Dimaksud dengan Pancasila?

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan lima sila yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia.

Pengertian Pancasila

Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti dasar. Jadi, Pancasila berarti lima dasar.

Pancasila pertama kali dicetuskan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI. Pancasila kemudian disahkan sebagai dasar negara Indonesia dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.

Sila-Sila Pancasila

Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu:

  • Ketuhanan yang Maha Esa

Sila pertama Pancasila menyatakan bahwa bangsa Indonesia menganut agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menganut paham ketuhanan yang berkebudayaan. Hal ini berarti bahwa bangsa Indonesia menganut agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa.

Contoh penerapan sila pertama Pancasila dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

  • Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.

  • Tidak memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain.

  • Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua Pancasila menyatakan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab antara lain:

  • Toleransi
  • Kesetaraan
  • Keadilan

Contoh penerapan sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Saling menghormati antar sesama, tanpa memandang suku, agama, ras, maupun golongan.

  • Saling menghargai pendapat orang lain.

  • Tidak melakukan diskriminasi terhadap orang lain.

  • Persatuan Indonesia

Sila ketiga Pancasila menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah satu kesatuan, baik dalam suku, agama, ras, maupun golongan.

Persatuan Indonesia berarti bahwa bangsa Indonesia adalah satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.

Contoh penerapan sila ketiga Pancasila dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Bangga menjadi bangsa Indonesia.

  • Mendukung pembangunan bangsa Indonesia.

  • Menghormati budaya daerah lain.

  • Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat Pancasila menyatakan bahwa bangsa Indonesia menganut sistem pemerintahan demokrasi yang dipimpin oleh rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.

Demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan berarti bahwa rakyat memegang kedaulatan dan kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan.

Contoh penerapan sila keempat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Mengikuti pemilihan umum.

  • Menggunakan hak suara dengan bijak.

  • Berpartisipasi dalam musyawarah.

  • Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima Pancasila menyatakan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nilai keadilan sosial antara lain:

  • Pemerataan
  • Kesejahteraan

Contoh penerapan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Membantu orang yang membutuhkan.
  • Mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas.

Makna Pancasila

Pancasila memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.

Pancasila juga merupakan sumber nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila antara lain:

  • Ketuhanan

Nilai ketuhanan mengajarkan kepada kita untuk selalu berpegang teguh kepada agama dan kepercayaan masing-masing. Nilai ini juga mengajarkan kepada kita untuk saling menghormati agama dan kepercayaan orang lain.

  • Kemanusiaan

Nilai kemanusiaan mengajarkan kepada kita untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, seperti toleransi, kesetaraan, dan keadilan. Nilai ini juga mengajarkan kepada kita untuk saling menghargai antar sesama, tanpa memandang suku, agama, ras, maupun golongan.

  • Persatuan

Nilai persatuan mengajarkan kepada kita untuk selalu bersatu padu, baik dalam perbedaan suku, agama, ras, maupun golongan. Nilai ini juga mengajarkan kepada kita untuk bangga menjadi bangsa Indonesia dan mendukung pembangunan bangsa Indonesia.

Check Also

Apa yang Dilakukan Nabi Yusuf Ketika Saudaranya Mengakui Kesalahannya?

Nabi Yusuf adalah salah satu nabi yang kisahnya diceritakan dalam Al-Qur’an. Kisah Nabi Yusuf penuh …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *