Umk Tangerang 2024

UMK Tangerang 2024 Naik 2,62 Persen

Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2024. Hal itu sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 561/Kep.293-Huk/2023.

Berdasarkan aturan tersebut, UMK tahun 2024 paling tinggi di Banten berada di Kota Cilegon yang sebesar Rp4.815.102,8. Kota Tangerang berada di urutan kedua dengan UMK tahun 2024 sebesar Rp4.760.289,54. Setelahnya ada Kota Tangerang Selatan yang mencatatkan UMK tahun 2024 sebesar Rp4.670.791. Ada pula Kabupaten Tangerang dengan UMK tahun 2024 senilai Rp4.601.988. UMK tahun 2024 di Kabupaten Serang tercatat sebesar Rp4.560.894,85.

Kenaikan UMK tahun 2024 dihitung dengan mempertimbangkan UMP Banten tahun 2024 yang dipastikan naik sebesar 2,50% atau setara dengan Rp66.532 dari tahun sebelumnya. Hal ini menjadikan UMP Banten tahun 2024 berada di angka Rp2.727.812.

Selain merujuk pada UMP, penetapan UMK tahun 2024 juga disesuaikan dengan formula yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan. Formula tersebut meliputi inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu.

Kenaikan UMK tahun 2024 dinilai positif oleh sejumlah pihak. Hal ini karena dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan kesejahteraan pekerja. Namun, ada juga yang menilai bahwa kenaikan UMK belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup pekerja.

Dampak Kenaikan UMK Tangerang 2024

Kenaikan UMK Tangerang tahun 2024 diperkirakan akan berdampak positif bagi perekonomian daerah. Hal ini karena dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Berikut adalah beberapa dampak positif kenaikan UMK Tangerang tahun 2024:

  • Meningkatnya daya beli masyarakat

Kenaikan UMK akan meningkatkan daya beli masyarakat, terutama pekerja. Hal ini karena pekerja akan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan.

Peningkatan daya beli masyarakat akan mendorong konsumsi masyarakat. Hal ini akan meningkatkan permintaan barang dan jasa, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

  • Mendorong pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi didorong oleh konsumsi, investasi, dan ekspor. Kenaikan UMK akan mendorong konsumsi masyarakat, sehingga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

  • Meningkatkan kesejahteraan pekerja

Kenaikan UMK akan meningkatkan kesejahteraan pekerja. Hal ini karena pekerja akan memiliki lebih banyak pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

  • Meningkatkan daya saing daerah

Kenaikan UMK akan meningkatkan daya saing daerah. Hal ini karena daerah dengan UMK yang tinggi akan menarik lebih banyak investasi, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Namun, kenaikan UMK juga dapat berdampak negatif bagi pengusaha. Hal ini karena pengusaha akan memiliki biaya produksi yang lebih tinggi.

Berikut adalah beberapa dampak negatif kenaikan UMK Tangerang tahun 2024:

  • Meningkatnya biaya produksi

Kenaikan UMK akan meningkatkan biaya produksi pengusaha. Hal ini karena pengusaha harus membayar upah yang lebih tinggi kepada pekerjanya.

Peningkatan biaya produksi akan mendorong pengusaha untuk menaikkan harga jual barang dan jasa. Hal ini akan berdampak negatif terhadap konsumen, karena mereka harus membayar harga yang lebih tinggi.

  • Menurunnya keuntungan pengusaha

Kenaikan UMK dapat menurunkan keuntungan pengusaha. Hal ini karena pengusaha harus membayar upah yang lebih tinggi kepada pekerjanya, tetapi harga jual barang dan jasa yang dapat dinaikkan terbatas.

  • Mendorong PHK

Kenaikan UMK dapat mendorong pengusaha untuk melakukan PHK. Hal ini karena pengusaha harus mengurangi biaya produksi untuk mempertahankan keuntungannya.

Pada akhirnya, dampak kenaikan UMK Tangerang tahun 2024 akan tergantung pada berbagai faktor, seperti daya saing daerah, kondisi ekonomi nasional, dan kebijakan pemerintah.

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *