Menteri Luar Negeri Pertama Indonesia

Achmad Soebardjo: Menteri Luar Negeri Pertama Indonesia

Achmad Soebardjo adalah Menteri Luar Negeri pertama Indonesia. Ia menjabat dalam Kabinet Sutan Sjahrir pada tanggal 3 Juli 1947 hingga 27 Juni 1948. Achmad Soebardjo merupakan diplomat dan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang aktif dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Achmad Soebardjo lahir di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat pada tanggal 23 Maret 1896. Ia berasal dari keluarga bangsawan Sunda. Ayahnya, Raden Soerja Soebardjo, adalah seorang bupati di Karawang.

Achmad Soebardjo menempuh pendidikan di beberapa sekolah di Jawa Barat, termasuk MULO di Purwakarta dan HBS di Bandung. Setelah lulus dari HBS, ia melanjutkan pendidikannya di Belanda. Ia belajar hukum di Rechtshogeschool te Batavia (sekarang Universitas Indonesia) dan lulus pada tahun 1922.

Setelah lulus dari Rechtshogeschool, Achmad Soebardjo bekerja sebagai pengacara di Jakarta. Namun, ia juga aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi anggota Partai Nasional Indonesia (PNI) dan aktif dalam organisasi-organisasi pergerakan lainnya.

Pada tahun 1927, Achmad Soebardjo menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Konferensi ini menghasilkan Perjanjian Linggarjati yang mengakui kedaulatan Indonesia di wilayah Jawa, Madura, dan Sumatera.

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, Achmad Soebardjo diangkat sebagai Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Sutan Sjahrir. Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Luar Negeri, Achmad Soebardjo berperan penting dalam upaya memperoleh pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia. Ia melakukan berbagai kunjungan ke luar negeri untuk bertemu dengan pemimpin-pemimpin negara lain.

Pada tanggal 25 Maret 1947, Achmad Soebardjo mewakili Indonesia dalam Perjanjian Linggarjati dengan Belanda. Perjanjian ini mengakui kedaulatan Indonesia di wilayah Jawa, Madura, dan Sumatera. Namun, perjanjian ini tidak berjalan mulus dan akhirnya ditinggalkan oleh Indonesia.

Pada tanggal 27 Juni 1948, Achmad Soebardjo diberhentikan dari jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri. Ia kemudian menjadi Duta Besar Indonesia untuk India pada tahun 1948 hingga 1950.

Achmad Soebardjo meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 15 Desember 1978. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Achmad Soebardjo merupakan tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Ia berperan penting dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan Indonesia dan pengakuan internasional atas kemerdekaan tersebut. Ia juga merupakan diplomat yang handal dan memiliki reputasi yang baik di dunia internasional.

Peran Achmad Soebardjo dalam Hubungan Luar Negeri Indonesia

Achmad Soebardjo memiliki peran yang sangat penting dalam hubungan luar negeri Indonesia. Ia merupakan sosok yang berperan penting dalam upaya memperoleh pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia. Ia juga merupakan diplomat yang handal dan memiliki reputasi yang baik di dunia internasional.

Berikut adalah beberapa peran Achmad Soebardjo dalam hubungan luar negeri Indonesia:

  • Melakukan berbagai kunjungan ke luar negeri untuk bertemu dengan pemimpin-pemimpin negara lain. Achmad Soebardjo melakukan berbagai kunjungan ke luar negeri untuk bertemu dengan pemimpin-pemimpin negara lain. Ia melakukan kunjungan ke India, Australia, Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya. Tujuan dari kunjungan-kunjungan tersebut adalah untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia internasional dan untuk memperoleh dukungan dari negara-negara lain.
  • Mewakili Indonesia dalam Perjanjian Linggarjati dengan Belanda. Achmad Soebardjo mewakili Indonesia dalam Perjanjian Linggarjati dengan Belanda. Perjanjian ini mengakui kedaulatan Indonesia di wilayah Jawa, Madura, dan Sumatera. Namun, perjanjian ini tidak berjalan mulus dan akhirnya ditinggalkan oleh Indonesia.
  • Berperan penting dalam pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Achmad Soebardjo berperan penting dalam pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia mewakili Indonesia dalam Konferensi San Francisco yang menghasilkan Piagam PBB. Piagam PBB mengakui kedaulatan Indonesia dan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi anggota PBB.

Achmad Soebardjo merupakan tokoh yang berjasa bagi bangsa Indonesia. Ia berperan penting dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan Indonesia dan pengakuan internasional atas kemerdekaan tersebut. Ia juga merupakan diplomat yang handal dan memiliki reputasi yang baik di dunia internasional.

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *