Arti Lambang Garuda Pancasila
Lambang Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia yang telah disahkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 11 Februari 1950. Lambang ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu burung Garuda, perisai, dan pita bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Masing-masing komponen memiliki makna tersendiri yang melambangkan nilai-nilai Pancasila.
Burung Garuda
Burung Garuda merupakan burung mitologis yang melambangkan kekuatan dan keagungan. Burung ini memiliki tubuh yang besar dan gagah, dengan sayap yang lebar dan cakar yang kuat. Burung Garuda juga merupakan simbol dari kebesaran bangsa Indonesia.
Perisai
Perisai merupakan simbol dari pertahanan bangsa Indonesia. Perisai ini terdiri dari lima ruang yang masing-masing melambangkan sila-sila Pancasila.
-
Ruang pertama berwarna merah dan bergambar bintang emas dengan lima sudut yang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
[Image of Ruang pertama Garuda Pancasila] -
Ruang kedua berwarna kuning dan bergambar rantai yang melambangkan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
[Image of Ruang kedua Garuda Pancasila] -
Ruang ketiga berwarna hijau dan bergambar kepala banteng yang melambangkan Persatuan Indonesia.
-
Ruang keempat berwarna biru dan bergambar pohon beringin yang melambangkan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
[Image of Ruang keempat Garuda Pancasila] -
Ruang kelima berwarna merah dan bergambar kapas dan padi yang melambangkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pita Bhinneka Tunggal Ika
Pita Bhinneka Tunggal Ika bertuliskan semboyan negara Indonesia yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Semboyan ini melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya.
Lambang Garuda Pancasila merupakan simbol yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Lambang ini menjadi pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.