Unsur Intrinsik Cerpen: Pengertian, Jenis, dan Fungsi
Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu karya sastra yang berbentuk prosa fiksi. Cerpen memiliki ciri-ciri, yaitu:
- Memiliki jumlah kata yang terbatas, yaitu antara 500-10.000 kata.
- Berfokus pada satu peristiwa atau konflik utama.
- Bersifat imajinatif, tetapi masih memiliki hubungan dengan kenyataan.
Cerpen dibangun oleh dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerpen dari dalam, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun cerpen dari luar.
Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur intrinsik cerpen terdiri atas delapan unsur, yaitu:
- Tema
Tema adalah gagasan utama yang mendasari sebuah cerita. Tema dapat berupa persoalan, ide, atau gagasan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Tema cerpen dapat berupa tema sosial, budaya, moral, agama, politik, dan sebagainya.
- Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang menggerakkan cerita. Tokoh dalam cerpen dapat dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh sampingan. Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi pusat cerita, sedangkan tokoh sampingan adalah tokoh yang membantu menggerakkan cerita.
- Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita. Penokohan dapat dilakukan dengan cara:
* **Karakterisasi langsung**, yaitu pengarang secara langsung menggambarkan watak tokoh melalui dialog, komentar, atau narasi. * **Karakterisasi tidak langsung**, yaitu pengarang menggambarkan watak tokoh melalui tindakan, perbuatan, atau dialog tokoh lain.
- Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa yang saling berkaitan dan saling menunjang dalam sebuah cerita. Alur dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
* **Alur maju**, yaitu alur yang menceritakan peristiwa dari awal hingga akhir secara kronologis. * **Alur mundur**, yaitu alur yang menceritakan peristiwa dari akhir hingga awal. * **Alur campuran**, yaitu alur yang menggabungkan alur maju dan mundur.
- Latar
Latar adalah keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
* **Latar waktu**, yaitu keterangan mengenai waktu terjadinya peristiwa dalam cerita. * **Latar tempat**, yaitu keterangan mengenai tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. * **Latar suasana**, yaitu keterangan mengenai suasana yang tercipta dalam peristiwa cerita.
- Sudut pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam menyampaikan cerita. Sudut pandang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
* **Sudut pandang orang pertama**, yaitu pengarang menceritakan cerita dari sudut pandang tokoh utama. * **Sudut pandang orang kedua**, yaitu pengarang menceritakan cerita dari sudut pandang tokoh lain. * **Sudut pandang orang ketiga**, yaitu pengarang menceritakan cerita dari sudut pandang serba tahu.
- Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah cara pengarang menggunakan bahasa dalam cerita. Gaya bahasa dapat berupa majas, diksi, dan lain-lain.
Fungsi Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur intrinsik cerpen memiliki fungsi untuk membangun cerita agar lebih menarik dan bermakna. Fungsi unsur intrinsik cerpen antara lain:
- Tema
Tema berfungsi sebagai dasar atau acuan pengarang dalam mengembangkan cerita. Tema juga berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan pemahaman tentang isi cerita.
- Tokoh
Tokoh berfungsi untuk menggerakkan cerita. Tokoh juga berfungsi untuk memberikan gambaran kepada pembaca tentang peristiwa yang terjadi dalam cerita.
- Penokohan
Penokohan berfungsi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tokoh dalam cerita. Penokohan juga berfungsi untuk membantu pembaca memahami watak dan karakter tokoh.
- Alur
Alur berfungsi untuk menggerakkan cerita dari awal hingga akhir. Alur juga berfungsi untuk memberikan kesan yang utuh kepada pembaca tentang peristiwa yang terjadi dalam cerita.
- Latar
Latar berfungsi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa yang terjadi dalam cerita. Latar juga berfungsi untuk membantu pembaca memahami suasana yang tercipta dalam cerita.
- Sudut pandang
Sudut pandang berfungsi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa yang terjadi dalam cerita. Sudut pandang juga berfungsi untuk membantu pembaca memahami peristiwa dari sudut pandang tertentu.
- Gaya bahasa
Gaya bahasa berfungsi untuk memperindah cerita dan memberikan kesan yang lebih mendalam kepada pembaca.