Apa Saja Unsur Intrinsik

Unsur Intrinsik dalam Karya Sastra

Dalam karya sastra, terdapat dua unsur pembangun yang saling berkaitan, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari luar.

Unsur intrinsik dalam karya sastra meliputi:

  • Tema adalah gagasan pokok atau ide dasar yang mendasari sebuah karya sastra. Tema dapat berupa persoalan sosial, moral, agama, politik, kemanusiaan, dan sebagainya.
  • Tokoh adalah pelaku yang terlibat dalam sebuah cerita. Tokoh dapat diklasifikasikan berdasarkan perannya menjadi tokoh utama, tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh figuran.
  • Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita. Penokohan dapat dilakukan melalui penggambaran fisik, psikis, dan sosiologis.
  • Alur adalah rangkaian peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya sastra. Alur dapat dibagi menjadi alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
  • Latar adalah keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra. Latar dapat dibagi menjadi latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.
  • Sudut pandang adalah cara pengarang memandang dan menceritakan sebuah peristiwa dalam sebuah karya sastra. Sudut pandang dapat dibagi menjadi sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga.
  • Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui sebuah karya sastra. Amanat dapat berupa pesan moral, pesan sosial, pesan agama, dan sebagainya.

Unsur intrinsik dalam karya sastra memiliki peran penting dalam membangun dan menghidupkan sebuah cerita. Unsur-unsur tersebut saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain. Misalnya, tema merupakan gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita, sedangkan tokoh dan penokohan merupakan sarana untuk menyampaikan tema tersebut. Alur merupakan rangkaian peristiwa yang menggerakkan cerita, sedangkan latar merupakan tempat terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut. Sudut pandang merupakan cara pengarang memandang dan menceritakan peristiwa-peristiwa tersebut, sedangkan amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.

Dengan memahami unsur-unsur intrinsik dalam karya sastra, kita dapat lebih memahami dan menikmati sebuah cerita. Kita juga dapat lebih kritis dalam menilai sebuah karya sastra.

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *