Metagenesis: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Metagenesis adalah daur hidup yang dialami oleh organisme, baik tumbuhan maupun hewan, yang untuk setiap fase/tahapnya melibatkan individu dengan kandungan genetik berbeda: biasanya tahap haploid (n) dan tahap diploid (2n). Istilah ini umumnya dipakai pada konteks organisme yang termasuk Archaeplastida (tumbuhan hijau, alga merah, dan Glaucophyta).
Pada tumbuhan, metagenesis ditandai dengan adanya dua fase yang berbeda, yaitu fase sporofit dan fase gametofit.
- Fase sporofit adalah fase yang menghasilkan spora. Spora adalah sel haploid yang dapat tumbuh menjadi individu baru.
- Fase gametofit adalah fase yang menghasilkan gamet. Gamet adalah sel kelamin yang haploid.
Proses metagenesis pada tumbuhan dapat digambarkan sebagai berikut:
Spora (n) → Gametofit (n) → Gamet (n) → Zigot (2n) → Sporofit (2n) → Spora (n) Contoh tumbuhan yang mengalami metagenesis adalah lumut, paku, dan tumbuhan berbiji.
Pada hewan, metagenesis ditandai dengan adanya dua fase yang berbeda, yaitu fase polip dan fase medusa.
- Fase polip adalah fase yang hidup di dasar laut. Polip memiliki tubuh berbentuk tabung dengan mulut di bagian atas dan tentakel di bagian bawah.
- Fase medusa adalah fase yang hidup di perairan bebas. Medusa memiliki tubuh berbentuk lonceng dengan tentakel di bagian tepi.
Proses metagenesis pada hewan dapat digambarkan sebagai berikut:
Polip (n) → Medusa (n) → Gamet (n) → Zigot (2n) → Polip (2n) → Polip (n) Contoh hewan yang mengalami metagenesis adalah ubur-ubur, anemon laut, dan bintang laut.
Berikut adalah 10 pertanyaan terkait metagenesis beserta dengan pembahasannya:
1. Apa perbedaan antara fase sporofit dan fase gametofit?
Fase sporofit dan fase gametofit memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu pada jumlah kromosomnya. Fase sporofit memiliki jumlah kromosom diploid (2n), sedangkan fase gametofit memiliki jumlah kromosom haploid (n). Perbedaan jumlah kromosom ini disebabkan oleh proses meiosis yang terjadi pada fase sporofit. Meiosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom yang separuh dari sel induknya.
2. Bagaimana cara spora dapat tumbuh menjadi individu baru?
Spora dapat tumbuh menjadi individu baru melalui proses perkecambahan. Perkecambahan adalah proses pertumbuhan spora menjadi individu baru. Proses perkecambahan diawali dengan penyerapan air oleh spora. Setelah menyerap air, spora akan mulai membelah secara mitosis dan menghasilkan individu baru.
3. Bagaimana cara gamet dapat menghasilkan zigot?
Gamet dapat menghasilkan zigot melalui proses pembuahan. Pembuahan adalah proses peleburan antara gamet jantan dan gamet betina. Gamet jantan dan gamet betina dihasilkan oleh individu sporofit. Setelah pembuahan terjadi, zigot akan mulai membelah secara mitosis dan menghasilkan individu sporofit baru.
4. Bagaimana peran metagenesis dalam kehidupan tumbuhan?
Metagenesis berperan penting dalam kehidupan tumbuhan, yaitu:
- Menyebarkan spesies. Spora dapat tersebar ke tempat yang jauh melalui angin, air, atau hewan. Hal ini dapat membantu tumbuhan untuk menyebar ke tempat-tempat baru.
- Meningkatkan ketahanan hidup. Fase sporofit yang lebih besar dan kuat dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
5. Bagaimana peran metagenesis dalam kehidupan hewan?
Metagenesis berperan penting dalam kehidupan hewan, yaitu:
- Menyebarkan spesies. Medusa dapat menghasilkan spora yang dapat tersebar ke tempat yang jauh. Hal ini dapat membantu hewan untuk menyebar ke tempat-tempat baru.
- Meningkatkan ketahanan hidup. Polip yang hidup di dasar laut dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
6. Apa contoh tumbuhan yang mengalami metagenesis?
Contoh tumbuhan yang mengalami metagenesis adalah:
- Lumut
- Paku
- Tumbuhan berbiji
7. Apa contoh hewan yang mengalami metagenesis?
Contoh hewan yang mengalami metagenesis adalah:
- Ubur-ubur
- Anemon laut
- Bintang laut
8. Bagaimana cara membedakan tumbuhan yang mengalami metagenesis dengan tumbuhan yang tidak mengalami metagenesis?
Tumbuhan yang mengalami metagenesis memiliki dua fase yang berbeda