Apa yang dimaksud dengan Perjanjian Lama?
Perjanjian Lama adalah bagian pertama dari Alkitab Kristen, yang utamanya berdasarkan pada Alkitab Ibrani, berisikan suatu kumpulan tulisan keagamaan karya bangsa Israel kuno. Bagian ini merupakan pasangan dari Perjanjian Baru, bagian kedua dari Alkitab Kristen.
Perjanjian Lama terdiri dari banyak kitab berbeda yang ditulis, disusun, dan disunting oleh berbagai penulis selama kurun waktu berabad-abad. Alkitab Ibrani merupakan dasar dari Perjanjian Lama Kristen, namun tidak ada kejelasan sepenuhnya pada titik mana parameter-parameter dari Alkitab tersebut ditetapkan. Beberapa akademisi mengajukan pendapat bahwa kanon Alkitab Ibrani ditetapkan pada sekitar abad ke-3 M, atau bahkan setelahnya. Semua kitab dalam Perjanjian Lama ditulis sebelum kelahiran Yesus, yang mana 97% isi dan sisanya dalam bahasa Aram.
Isi Perjanjian Lama
Perjanjian Lama dibagi menjadi lima bagian utama, yaitu:
- Pentateukh (Lima Kitab Musa): Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan
- Kitab Sejarah: Kitab Yosua, Hakim-Hakim, Rut, 1 Samuel, 2 Samuel, 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, dan Ester
- Kitab Puisi: Kitab Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung, dan Yesaya
- Kitab Nabi-nabi: Kitab Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi
Pertanyaan terkait Perjanjian Lama
Berikut adalah 10 pertanyaan terkait Perjanjian Lama beserta dengan pembahasannya:
- Apa yang dimaksud dengan Perjanjian Lama?
Perjanjian Lama adalah bagian pertama dari Alkitab Kristen, yang utamanya berdasarkan pada Alkitab Ibrani, berisikan suatu kumpulan tulisan keagamaan karya bangsa Israel kuno. Bagian ini merupakan pasangan dari Perjanjian Baru, bagian kedua dari Alkitab Kristen.
- Siapa yang menulis Perjanjian Lama?
Perjanjian Lama ditulis oleh berbagai penulis, mulai dari nabi-nabi, imam, raja, dan orang-orang biasa. Penulis-penulis ini hidup pada berbagai periode waktu, mulai dari sekitar tahun 1400 SM hingga sekitar tahun 400 SM.
- Kapan Perjanjian Lama ditulis?
Perjanjian Lama ditulis selama periode waktu yang panjang, yaitu sekitar 1000 tahun. Kitab-kitab yang paling awal ditulis pada sekitar tahun 1400 SM, yaitu kitab-kitab Pentateukh. Kitab-kitab yang paling akhir ditulis pada sekitar tahun 400 SM, yaitu kitab-kitab nabi-nabi minor.
- Dalam bahasa apa Perjanjian Lama ditulis?
Sebagian besar Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani. Namun, beberapa kitab, seperti kitab Ezra, Nehemia, dan Ester, ditulis dalam bahasa Aram.
- Apa isi Perjanjian Lama?
Perjanjian Lama berisi berbagai macam topik, mulai dari kisah-kisah sejarah, cerita-cerita moral, hukum-hukum, nubuat-nubuat, dan puisi-puisi.
- Apa peran Perjanjian Lama dalam agama Kristen?
Perjanjian Lama dianggap sebagai kitab suci oleh umat Kristen. Kitab ini dianggap sebagai dasar dari iman Kristen, karena berisi kisah-kisah tentang hubungan antara Allah dengan umat-Nya.
- Apa perbedaan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru?
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah dua bagian dari Alkitab Kristen. Perjanjian Lama ditulis sebelum kelahiran Yesus, sedangkan Perjanjian Baru ditulis setelah kelahiran Yesus.
- Apa hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru?
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru saling melengkapi. Perjanjian Lama mempersiapkan kedatangan Yesus, sedangkan Perjanjian Baru menjelaskan makna kedatangan Yesus.
- Bagaimana Perjanjian Lama dapat dipelajari?
Perjanjian Lama dapat dipelajari dengan berbagai cara, seperti membacanya sendiri, mengikuti kelas Alkitab, atau bergabung dengan kelompok studi Alkitab.
- Apa manfaat mempelajari Perjanjian Lama?
Mempelajari Perjanjian Lama dapat memberikan manfaat yang besar, seperti:
- Memahami iman Kristen
- Mengetahui sejarah bangsa Israel
- Mendapatkan hikmah dan nasihat
- Meningkatkan hubungan dengan Allah
Penutup
Perjanjian