Sakit tenggorokan adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum dialami oleh masyarakat. Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi virus, infeksi bakteri, atau iritasi.
Sakit tenggorokan dapat menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan sulit menelan. Untuk meredakan rasa nyeri tersebut, dapat dilakukan beberapa upaya, salah satunya dengan mengonsumsi obat sakit tenggorokan.
Jenis Obat Sakit Tenggorokan
Berdasarkan kandungannya, obat sakit tenggorokan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Obat pereda nyeri nonsteroid (OAINS)
OAINS bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang berperan dalam menimbulkan rasa nyeri dan peradangan. OAINS termasuk obat yang paling umum digunakan untuk meredakan sakit tenggorokan.
Contoh obat pereda nyeri nonsteroid (OAINS) yang dapat digunakan untuk sakit tenggorokan adalah paracetamol, ibuprofen, dan naproxen.
- Obat antibiotik
Obat antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi yang menjadi penyebab sakit tenggorokan. Obat antibiotik harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter.
Contoh obat antibiotik yang dapat digunakan untuk sakit tenggorokan adalah amoksisilin, klindamisin, dan metronidazole.
Dosis Obat Sakit Tenggorokan
Dosis obat sakit tenggorokan disesuaikan dengan usia dan berat badan pasien. Berikut adalah dosis obat sakit tenggorokan yang umum digunakan:
-
Paracetamol
-
Dewasa: 500-1000 mg setiap 4-6 jam
-
Anak-anak: 10-15 mg/kg berat badan setiap 4-6 jam
-
Ibuprofen**
-
Dewasa: 200-400 mg setiap 4-6 jam
-
Anak-anak: 5-10 mg/kg berat badan setiap 4-6 jam
-
Naproxen**
-
Dewasa: 220-440 mg setiap 6-8 jam
-
Anak-anak: 10-20 mg/kg berat badan setiap 6-8 jam
-
Amoksisilin**
-
Dewasa: 500-875 mg setiap 8 jam
-
Anak-anak: 25-50 mg/kg berat badan setiap 8 jam
-
Klindamisin**
-
Dewasa: 300-450 mg setiap 6 jam
-
Anak-anak: 25-40 mg/kg berat badan setiap 6 jam
-
Metronidazole**
-
Dewasa: 250-500 mg setiap 8 jam
-
Anak-anak: 15-30 mg/kg berat badan setiap 8 jam
Efek Samping Obat Sakit Tenggorokan
Obat sakit tenggorokan, terutama obat OAINS, dapat menimbulkan efek samping, seperti:
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Ruam kulit
- Gangguan hati dan ginjal
Oleh karena itu, penting untuk membaca label obat dan mengikuti instruksi penggunaannya dengan benar. Jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.
Tips Penggunaan Obat Sakit Tenggorokan
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan obat sakit tenggorokan dengan aman dan efektif:
- Baca label obat dan ikuti instruksi penggunaannya dengan benar.
- Jangan mengonsumsi obat sakit tenggorokan lebih dari dosis yang dianjurkan.
- Jika nyeri tenggorokan tidak kunjung membaik setelah 5 hari, segera konsultasikan dengan dokter.
Penanganan Sakit Tenggorokan yang Lebih Tepat
Penggunaan obat sakit tenggorokan hanya merupakan solusi sementara untuk meredakan nyeri tenggorokan. Untuk mengatasi sakit tenggorokan secara lebih tepat, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab sakit tenggorokan dan memberikan penanganan yang tepat.
Penanganan sakit tenggorokan yang tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi, seperti infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lain.
Alternatif Obat Sakit Tenggorokan
Selain mengonsumsi obat sakit tenggorokan, terdapat beberapa alternatif lain yang dapat dilakukan untuk meredakan sakit tenggorokan, antara lain:
- Minum banyak cairan hangat
Minum banyak cairan hangat, seperti teh atau air putih, dapat membantu melembapkan tenggorokan dan meredakan rasa nyeri
Tips Pencegahan Sakit Tenggorokan
Untuk mencegah sakit tenggorokan, sebaiknya lakukan hal-hal berikut:
- Jaga kebersihan diri
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah menyentuh orang yang sakit.
- Hindari kontak dengan orang yang sakit
Jika Anda merasa tidak sehat, sebaiknya hindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan penyakit.
- Tidur yang cukup
Tidur yang cukup dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
- Makan makanan yang bergizi
Makan makanan yang bergizi dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
- Berhenti merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko terkena sakit tenggorokan.
- Batasi minum minuman dingin
Minum minuman dingin dapat mengiritasi tenggorokan dan memperburuk rasa sakit.
Dengan melakukan hal-hal di atas, Anda dapat membantu mencegah terjadinya sakit tenggorokan.