Biantara Nyaeta
Biantara nyaéta hiji kedalan jeung susunan anu alus pikeun ditepikeun ka jelema loba. Biantara umumna ngalakonan hiji atawa sawatara hal di handap ieu:
- Mangaruhan batur sangkan daék nuturkeun kahayang urang jeung resep henteu kapaksa atawa rela.
- Méré hiji pamahaman atawa informasi ka batur.
- Nyieun batur gumbira jeung biantara anu ngahibur ku kituna batur gumbira sarta sugema jeung kedalan anu ku urang ditepikeun.
Rupa-rupa Biantara
Biantara bisa dibedakan jadi dua jenis, yaitu:
- Biantara resmi, yaitu biantara yang disampaikan pada acara-acara resmi, seperti upacara peringatan hari besar nasional, rapat kerja, atau pidato kenegaraan. Biantara resmi biasanya disampaikan oleh orang-orang yang memiliki kedudukan atau jabatan tertentu, seperti presiden, wakil presiden, menteri, atau pejabat pemerintahan lainnya.
- Biantara tidak resmi, yaitu biantara yang disampaikan pada acara-acara tidak resmi, seperti acara pertemuan keluarga, acara perpisahan, atau acara hiburan. Biantara tidak resmi biasanya disampaikan oleh siapa saja, baik orang tua, guru, teman, atau bahkan anak-anak.
Padika Biantara
Ada beberapa padika biantara yang bisa digunakan, yaitu:
- Padika ngapalkeun, yaitu biantara yang disampaikan dengan cara menghafal teks biantara yang telah dibuat sebelumnya. Padika ini cocok digunakan untuk biantara resmi yang memiliki isi yang penting dan harus disampaikan dengan lancar.
- Padika maca naskah, yaitu biantara yang disampaikan dengan cara membaca naskah biantara yang telah dibuat sebelumnya. Padika ini cocok digunakan untuk biantara yang memiliki isi yang panjang atau kompleks.
- Padika ekstemporan, yaitu biantara yang disampaikan tanpa persiapan naskah terlebih dahulu. Padika ini cocok digunakan untuk biantara yang bersifat spontan atau tidak terduga sebelumnya.
Persiapan Biantara
Untuk menyampaikan biantara yang baik, diperlukan persiapan yang matang. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan biantara:
- Tentukan tujuan biantara. Apa yang ingin Anda sampaikan kepada pendengar?
- Tentukan target pendengar. Siapa yang akan mendengarkan biantara Anda?
- Kumpulkan informasi. Buatlah daftar topik-topik yang akan Anda bahas dalam biantara.
- Buatlah naskah biantara. Naskah biantara bisa digunakan sebagai panduan saat menyampaikan biantara.
- Latihlah biantara. Latihlah biantara Anda di depan cermin atau teman-teman Anda.
Susunan Biantara
Secara umum, susunan biantara terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- Bagian pembuka, yaitu bagian yang berisi salam pembuka, pengenalan diri, dan ucapan terima kasih.
- Bagian isi, yaitu bagian yang berisi pokok-pokok materi yang akan disampaikan.
- Bagian penutup, yaitu bagian yang berisi kesimpulan, ucapan terima kasih, dan salam penutup.
Unsur-unsur Biantara
Unsur-unsur biantara terdiri dari:
- Bahasa. Bahasa yang digunakan dalam biantara harus jelas, lugas, dan mudah dipahami oleh pendengar.
- Artikulasi. Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata dengan jelas dan tepat.
- Intonasi. Intonasi adalah tinggi rendahnya nada suara yang digunakan dalam berbicara.
- Ekspresi wajah. Ekspresi wajah dapat membantu pendengar memahami isi biantara.
- Gerak tubuh. Gerak tubuh dapat membantu pendengar memahami isi biantara.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Biantara
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan biantara:
- Pandanglah pendengar. Jangan hanya memandang ke satu arah, tetapi pandanglah seluruh pendengar.
- Berbicaralah dengan jelas dan lugas. Jangan berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat.
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu formal atau terlalu informal.
- Bersikaplah percaya diri. Berbicaralah dengan suara yang lantang dan tegas.
- Gunakan ekspresi wajah dan gerak tubuh yang tepat. Ekspresi wajah dan gerak tubuh dapat membantu pendengar memahami isi biantara.
Soal dan Pembahasan Biantara
Berikut adalah beberapa soal dan pembahasan biantara:
**1. Jelaskan pengertian bi