Ma'rifat Adalah

Makrifat Adalah: Pengertian, Ciri-ciri, dan Cara Mencapainya

Makrifat adalah salah satu istilah penting dalam tasawuf. Secara etimologis, makrifat berasal dari bahasa Arab, yaitu kata "’arafa, ya’rifu, ‘irfan, ma’rifah" yang berarti pengetahuan atau pengenalan. Sedangkan secara terminologis, makrifat diartikan sebagai pengetahuan tentang hakikat Allah SWT, baik zat, sifat, maupun perbuatan-Nya.

Pengertian Makrifat dalam Tasawuf

Dalam tasawuf, makrifat merupakan tingkatan tertinggi dari perjalanan spiritual seorang hamba. Makrifat merupakan puncak dari cinta dan kerinduan seorang hamba kepada Allah SWT. Orang yang telah mencapai makrifat disebut dengan ‘arif billah, yaitu orang yang mengetahui Allah SWT dengan sepenuh hati.

Ciri-ciri Orang yang Telah Mencapai Makrifat

Orang yang telah mencapai makrifat memiliki ciri-ciri tertentu, antara lain:

  • Selalu merasa dekat dengan Allah SWT.
  • Memiliki hati yang bersih dan suci.
  • Selalu merasa rindu dan cinta kepada Allah SWT.
  • Selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
  • Selalu sabar dan tawakal dalam menghadapi segala ujian.
  • Selalu menebarkan kasih sayang kepada sesama.

Cara Mencapai Makrifat

Makrifat bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dengan instan. Makrifat merupakan hasil dari perjalanan spiritual yang panjang dan penuh pengorbanan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencapai makrifat, antara lain:

  • Meningkatkan ilmu pengetahuan tentang Islam. Ilmu pengetahuan tentang Islam merupakan pondasi dasar untuk mencapai makrifat. Semakin banyak ilmu yang dimiliki, maka semakin dekat pula seorang hamba kepada Allah SWT.
  • Melaksanakan ibadah dan amalan-amalan sunnah dengan istiqomah. Ibadah dan amalan-amalan sunnah merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Mengembangkan sifat-sifat terpuji dan menjauhi sifat-sifat tercela. Sifat-sifat terpuji akan mengantarkan seorang hamba kepada Allah SWT, sedangkan sifat-sifat tercela akan menjauhkan seorang hamba dari Allah SWT.
  • Melatih diri untuk selalu bersyukur dan sabar. Rasa syukur dan sabar merupakan kunci untuk mencapai ketenangan hati.
  • Mengasah intuisi dan spiritualitas. Intuisi dan spiritualitas merupakan anugerah dari Allah SWT yang dapat membantu seorang hamba untuk mencapai makrifat.

Pertanyaan Terkait Makrifat

Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait makrifat beserta pembahasannya:

Apakah setiap orang bisa mencapai makrifat?

Tidak semua orang bisa mencapai makrifat. Makrifat hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang memiliki keistimewaan tertentu, baik dari segi ilmu, amal, maupun spiritualitas.

Apakah makrifat bisa diwariskan?

Makrifat tidak bisa diwariskan. Makrifat harus diperjuangkan oleh masing-masing individu.

Apakah makrifat bisa dicapai dengan cepat?

Makrifat bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dengan cepat. Makrifat merupakan hasil dari perjalanan spiritual yang panjang dan penuh pengorbanan.

Apakah makrifat bisa dibuktikan secara empiris?

Makrifat adalah pengalaman spiritual yang bersifat subjektif. Oleh karena itu, makrifat tidak bisa dibuktikan secara empiris.

Apakah makrifat bisa menyebabkan seseorang menjadi sombong?

Seharusnya, makrifat tidak menyebabkan seseorang menjadi sombong. Sebaliknya, makrifat seharusnya membuat seseorang menjadi lebih rendah hati dan semakin dekat kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Makrifat adalah pengetahuan tentang hakikat Allah SWT yang diperoleh melalui perjalanan spiritual yang panjang dan penuh pengorbanan. Makrifat merupakan tingkatan tertinggi dari perjalanan spiritual seorang hamba. Orang yang telah mencapai makrifat disebut dengan ‘arif billah, yaitu orang yang mengetahui Allah SWT dengan sepenuh hati.

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *