Syafa’at Adalah
Syafa’at adalah salah satu doktrin penting dalam Islam. Syafaat adalah pertolongan atau bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain di hari kiamat. Syafaat bisa berupa pertolongan untuk masuk surga, meringankan azab neraka, atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Pengertian Syafaat
Secara bahasa, syafaat berarti perantaraan atau pertolongan. Secara istilah, syafaat adalah pertolongan atau bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain di hari kiamat. Syafaat bisa berupa pertolongan untuk masuk surga, meringankan azab neraka, atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Macam-Macam Syafaat
Syafa’at dibagi menjadi dua macam, yaitu:
- Syafa’at Khusus
Syafa’at khusus adalah syafaat yang diberikan kepada orang-orang tertentu saja. Syafaat khusus ini hanya diberikan oleh orang-orang tertentu yang telah mendapatkan izin dari Allah SWT.
Beberapa contoh syafaat khusus adalah:
* Syafaat Nabi Muhammad SAW untuk umatnya. * Syafaat orang tua kepada anaknya. * Syafaat suami kepada istrinya. * Syafaat orang yang saling mencintai karena Allah SWT.
- Syafa’at Umum
Syafa’at umum adalah syafaat yang diberikan kepada semua orang, baik orang yang beriman maupun orang yang kafir. Syafaat umum ini akan diberikan oleh para nabi, malaikat, dan orang-orang saleh.
Beberapa contoh syafaat umum adalah:
* Syafaat Nabi Muhammad SAW untuk mengeluarkan umatnya dari neraka. * Syafaat malaikat untuk memohon kepada Allah SWT agar umat manusia diampuni dosa-dosanya. * Syafaat orang-orang saleh untuk memohon kepada Allah SWT agar umat manusia mendapatkan rahmat dan ampunan.
Dalil-Dalil Syafaat
Syafa’at merupakan salah satu doktrin Islam yang telah ditegaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Berikut adalah beberapa dalil yang menunjukkan adanya syafaat:
-
Al-Qur’an
- QS. Al-Baqarah: 255
لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya:
Tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Mahahidup, Yang Maha berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa pun dari ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dia Maha tinggi, Maha besar.
-
Hadits
- HR. Bukhari
**عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ