Gaji Guru Honorer: Kisaran, Permasalahan, dan Harapan
Guru honorer merupakan tenaga pendidik yang tidak memiliki status sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Mereka biasanya dipekerjakan oleh pemerintah daerah atau yayasan swasta untuk mengajar di sekolah-sekolah.
Kisaran Gaji Guru Honorer
Besaran gaji guru honorer di Indonesia sangat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Jenjang pendidikan: Guru honorer dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi biasanya akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
- Lokasi: Guru honorer yang mengajar di daerah perkotaan biasanya akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada guru honorer yang mengajar di daerah pedesaan.
- Jenis sekolah: Guru honorer yang mengajar di sekolah negeri biasanya akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada guru honorer yang mengajar di sekolah swasta.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.02/2022, kisaran honorarium pengajar dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengajar honorer yang berasal dari luar satuan kerja penyelenggara dan pengajar honorer yang berasal dari satuan kerja penyelenggara.
- Pengajar honorer yang berasal dari luar satuan kerja penyelenggara
Kisaran honorarium pengajar honorer yang berasal dari luar satuan kerja penyelenggara adalah:
-
Jenjang pendidikan diploma 3 (D3): Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000 per bulan
-
Jenjang pendidikan sarjana (S1): Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 per bulan
-
Jenjang pendidikan magister (S2): Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000 per bulan
-
Pengajar honorer yang berasal dari satuan kerja penyelenggara
Kisaran honorarium pengajar honorer yang berasal dari satuan kerja penyelenggara adalah:
- Jenjang pendidikan diploma 3 (D3): Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 per bulan
- Jenjang pendidikan sarjana (S1): Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000 per bulan
- Jenjang pendidikan magister (S2): Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 per bulan
Permasalahan Gaji Guru Honorer
Gaji guru honorer yang relatif rendah menjadi salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan. Gaji yang rendah membuat guru honorer kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarganya. Selain itu, gaji yang rendah juga membuat guru honorer menjadi kurang termotivasi untuk bekerja dengan baik.
Permasalahan lain yang sering dihadapi oleh guru honorer adalah ketidakpastian status pekerjaan. Guru honorer tidak memiliki kepastian apakah mereka akan dipekerjakan lagi di tahun berikutnya. Hal ini membuat guru honorer merasa tidak aman dan khawatir akan masa depan mereka.
Harapan Guru Honorer
Guru honorer berharap agar pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan gaji guru honorer. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan kepastian status pekerjaan kepada guru honorer.
Pertanyaan Terkait Gaji Guru Honorer
Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait gaji guru honorer yang sering ditanyakan:
- Apakah guru honorer mendapatkan tunjangan?
Tidak semua guru honorer mendapatkan tunjangan. Tunjangan biasanya diberikan kepada guru honorer yang bekerja di sekolah negeri. Tunjangan yang diberikan biasanya berupa tunjangan profesi, tunjangan khusus guru, dan tunjangan lainnya.
- Apakah guru honorer bisa menjadi PNS?
Pada tahun 2023, pemerintah telah membuka kesempatan bagi guru honorer untuk mengikuti seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Seleksi ini dilakukan untuk mengisi formasi guru honorer yang belum terpenuhi.
- Apakah guru honorer bisa mendapatkan pensiun?
Guru honorer yang bekerja di sekolah negeri bisa mendapatkan pensiun jika mereka telah memenuhi syarat, yaitu:
- Telah bekerja sebagai guru honorer selama minimal 20 tahun
- Telah berusia minimal 50 tahun
- Telah memiliki masa kerja minimal 10 tahun
Guru honorer yang bekerja di sekolah swasta tidak bisa mendapatkan pensiun.
Kesimpulan
Gaji guru honorer di Indonesia masih relatif rendah. Hal ini menjadi salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan oleh guru honorer. Pemerintah perlu meningkatkan kesejahteraan guru honorer dengan menaikkan gaji dan memberikan kepastian status pekerjaan.