Rukun Wudhu Ada

Rukun Wudhu: Syarat Sah Shalat

Wudhu adalah salah satu cara bersuci dalam agama Islam. Wudhu dilakukan untuk menghilangkan hadats kecil, yaitu keadaan seseorang yang tidak diperbolehkan untuk melakukan ibadah tertentu, seperti shalat, thawaf, dan menyentuh atau membawa Al-Qur’an.

Rukun wudhu adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam wudhu agar wudhu tersebut sah. Menurut mazhab Syafi’i, rukun wudhu ada enam, yaitu:

  1. Niat

Niat adalah salah satu rukun wudhu yang paling penting. Niat dalam wudhu harus dilakukan sebelum membasuh muka. Niat wudhu bisa diucapkan dengan lisan atau di dalam hati.

Contoh niat wudhu:

  • Niat wudhu untuk shalat:

"Nawaitu wudhu-an li-shalatil fardhi fardhan lillaahi ta’alaa."

Artinya:

"Aku berniat wudhu untuk mengerjakan shalat fardhu fardhu karena Allah Ta’ala."

  • Niat wudhu untuk membaca Al-Qur’an:

"Nawaitu wudhu-an li-qiraatil qur’aani fardhan lillaahi ta’alaa."

Artinya:

"Aku berniat wudhu untuk membaca Al-Qur’an fardhu karena Allah Ta’ala."

  1. Membasuh wajah

Membasuh wajah adalah rukun wudhu yang kedua. Wajah yang harus dibasuh meliputi bagian dahi, kedua pipi, hidung, dan dagu.

  1. Membasuh kedua tangan beserta siku

Membasuh kedua tangan beserta siku adalah rukun wudhu yang ketiga. Kedua tangan yang harus dibasuh meliputi bagian telapak tangan, punggung tangan, dan siku.

  1. Mengusap sebagian kepala

Mengusap sebagian kepala adalah rukun wudhu yang keempat. Sebagian kepala yang harus diusap adalah bagian depan kepala dari dahi hingga ubun-ubun.

  1. Membasuh kedua kaki beserta mata kaki

Membasuh kedua kaki beserta mata kaki adalah rukun wudhu yang kelima. Kedua kaki yang harus dibasuh meliputi bagian telapak kaki, punggung kaki, dan mata kaki.

  1. Tertib

Tertib adalah rukun wudhu yang keenam. Tertib berarti melaksanakan wudhu sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.

Pertanyaan Terkait Rukun Wudhu

  • Apakah wudhu yang tidak dilakukan dengan niat sah?

Jawaban: Tidak sah. Niat adalah rukun wudhu yang paling penting. Wudhu yang tidak dilakukan dengan niat tidak akan sah.

  • Apakah wudhu yang tidak membasuh wajah sah?

Jawaban: Tidak sah. Membasuh wajah adalah rukun wudhu yang kedua. Wudhu yang tidak membasuh wajah tidak akan sah.

  • Apakah wudhu yang tidak membasuh kedua tangan beserta siku sah?

Jawaban: Tidak sah. Membasuh kedua tangan beserta siku adalah rukun wudhu yang ketiga. Wudhu yang tidak membasuh kedua tangan beserta siku tidak akan sah.

  • Apakah wudhu yang tidak mengusap sebagian kepala sah?

Jawaban: Tidak sah. Mengusap sebagian kepala adalah rukun wudhu yang keempat. Wudhu yang tidak mengusap sebagian kepala tidak akan sah.

  • Apakah wudhu yang tidak membasuh kedua kaki beserta mata kaki sah?

Jawaban: Tidak sah. Membasuh kedua kaki beserta mata kaki adalah rukun wudhu yang kelima. Wudhu yang tidak membasuh kedua kaki beserta mata kaki tidak akan sah.

  • Apakah wudhu yang tidak tertib sah?

Jawaban: Tidak sah. Tertib adalah rukun wudhu yang keenam. Wudhu yang tidak tertib tidak akan sah.

Penutup

Rukun wudhu adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam wudhu agar wudhu tersebut sah. Rukun wudhu ada enam, yaitu niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan beserta siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki beserta mata kaki, dan tertib.

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *