Sholat Taraweh Berapa Rokaat, Hukum, dan Tata Caranya

Di bulan suci Ramadhan, umat Islam disunahkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan menunaikan sholat Taraweh. Sholat sunnah ini dilakukan setelah sholat Isya dan sebelum masuk waktu sholat Subuh.

Banyak yang bertanya-tanya, berapa rokaat sebenarnya sholat Taraweh? Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang jumlah rokaat sholat Taraweh, hukum menjalankannya, serta tata cara pelaksanaannya.

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa jumlah rokaat sholat Taraweh yang sebenarnya masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Namun, secara umum, terdapat tiga pendapat utama mengenai masalah ini.

sholat taraweh berapa rokaat

Berikut adalah 7 poin penting tentang sholat Taraweh:

  • Jumlah rokaat masih diperdebatkan.
  • Pendapat umum: 8, 20, atau 36 rokaat.
  • Ditunaikan setelah sholat Isya.
  • Hukumnya sunnah muakkad.
  • Dilakukan secara berjamaah lebih utama.
  • Tata cara seperti sholat Isya.
  • Bacaan niat dan doa khusus.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Jumlah rokaat masih diperdebatkan.

Jumlah rokaat sholat Taraweh memang masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Namun, secara umum, terdapat empat pendapat utama mengenai masalah ini, yaitu:

  • 8 rokaat

    Pendapat ini didasarkan pada hadits riwayat Aisyah RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW sholat Taraweh sebanyak 8 rokaat.

  • 20 rokaat

    Pendapat ini didasarkan pada hadits riwayat Ibnu Umar RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW sholat Taraweh sebanyak 20 rokaat.

  • 36 rokaat

    Pendapat ini didasarkan pada hadits riwayat Ali bin Abi Thalib RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW sholat Taraweh sebanyak 36 rokaat.

  • 11 rakaat

    Pendapat ini didasarkan pada hadis riwayat Abu Dawud yang mengatakan bahwa Rasulullah sholat taraweh sebanyak 11 rakaat, 8 rakaat sholat, 3 rakaat witir.

Keempat pendapat tersebut memiliki سند (rantai periwayatan) yang shahih, sehingga semuanya dapat dijadikan sebagai dasar hukum dalam menentukan jumlah rokaat sholat Taraweh. Namun, pendapat yang paling kuat dan banyak diikuti oleh umat Islam adalah pendapat yang mengatakan bahwa sholat Taraweh dilaksanakan sebanyak 20 rokaat.

Pendapat umum: 8, 20, atau 36 rokaat.

Di antara keempat pendapat yang disebutkan sebelumnya, pendapat yang mengatakan bahwa sholat Taraweh dilaksanakan sebanyak 8, 20, atau 36 rokaat merupakan pendapat yang paling umum dianut oleh umat Islam. Masing-masing pendapat ini memiliki dasar hukum yang kuat, yaitu:

  • 8 rokaat

    Pendapat ini didasarkan pada hadits riwayat Aisyah RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW sholat Taraweh sebanyak 8 rokaat.

  • 20 rokaat

    Pendapat ini didasarkan pada hadits riwayat Ibnu Umar RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW sholat Taraweh sebanyak 20 rokaat.

  • 36 rokaat

    Pendapat ini didasarkan pada hadits riwayat Ali bin Abi Thalib RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW sholat Taraweh sebanyak 36 rokaat.

Ketiga hadits tersebut memiliki سند (rantai periwayatan) yang shahih, sehingga semuanya dapat dijadikan sebagai dasar hukum dalam menentukan jumlah rokaat sholat Taraweh. Namun, pendapat yang paling kuat dan banyak diikuti oleh umat Islam adalah pendapat yang mengatakan bahwa sholat Taraweh dilaksanakan sebanyak 20 rokaat.

Ditunaikan setelah sholat Isya.

Sholat Taraweh dilaksanakan setelah sholat Isya dan sebelum masuk waktu sholat Subuh. Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Taraweh adalah pada sepertiga malam terakhir. Namun, jika tidak memungkinkan, maka sholat Taraweh dapat dilaksanakan pada waktu-waktu lain setelah sholat Isya, selama masih dalam waktu sebelum masuknya waktu sholat Subuh.

Sebelum melaksanakan sholat Taraweh, sebaiknya jamaah terlebih dahulu melaksanakan sholat witir. Sholat witir merupakan sholat sunnah yang dilaksanakan setelah sholat Isya dan sebelum sholat Subuh. Jumlah rokaat sholat witir adalah ganjil, yaitu 1, 3, 5, 7, 9, atau 11 rokaat.

Setelah selesai melaksanakan sholat witir, jamaah kemudian dapat melaksanakan sholat Taraweh. Sholat Taraweh dilaksanakan dengan cara berjamaah, yaitu dipimpin oleh seorang imam dan diikuti oleh makmum. Namun, sholat Taraweh juga dapat dilaksanakan secara sendirian.

Tata cara pelaksanaan sholat Taraweh sama seperti tata cara pelaksanaan sholat Isya, yaitu dimulai dengan niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud yang kedua, dan diakhiri dengan tasyahud akhir dan salam.

Demikian penjelasan tentang waktu pelaksanaan sholat Taraweh. Semoga bermanfaat.

Hukumnya sunnah muakkad.

Hukum melaksanakan sholat Taraweh adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Sholat Taraweh merupakan salah satu ibadah yang sangat utama di bulan Ramadhan, selain sholat wajib lima waktu dan sholat witir. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang melaksanakan sholat Taraweh karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, dapat diketahui bahwa sholat Taraweh memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan mendapatkan pahala yang besar.

Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat Taraweh selama bulan Ramadhan. Sholat Taraweh dapat dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau mushala, atau dapat juga dilaksanakan secara sendirian di rumah.

Bagi yang melaksanakan sholat Taraweh secara berjamaah, maka akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan melaksanakan sholat Taraweh secara sendirian. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang mengatakan:

“Sholat berjamaah lebih utama 27 derajat daripada sholat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian penjelasan tentang hukum melaksanakan sholat Taraweh. Semoga bermanfaat.

Dilakukan secara berjamaah lebih utama.

Sholat Taraweh lebih utama dilaksanakan secara berjamaah daripada sendirian. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang mengatakan:

“Sholat berjamaah lebih utama 27 derajat daripada sholat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Meningkatkan kekhusyukan

    Sholat berjamaah dapat meningkatkan kekhusyukan jamaah dalam melaksanakan sholat. Hal ini karena adanya perasaan saling mengingatkan dan menguatkan di antara sesama jamaah.

  • Menambah pahala

    Sholat berjamaah dapat menambah pahala bagi jamaah. Hal ini karena sholat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan sholat sendirian.

  • Meneruskan sunnah Rasulullah SAW

    Sholat Taraweh berjamaah merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan sholat Taraweh berjamaah, berarti kita meneruskan sunnah Rasulullah SAW.

  • Mempererat ukhuwah Islamiyah

    Sholat Taraweh berjamaah dapat mempererat ukhuwah Islamiyah di antara sesama umat Islam. Hal ini karena sholat berjamaah memungkinkan jamaah untuk saling bertemu dan bersilaturahmi.

Demikian penjelasan tentang keutamaan melaksanakan sholat Taraweh secara berjamaah. Semoga bermanfaat.

Tata cara seperti sholat Isya.

Tata cara pelaksanaan sholat Taraweh secara umum sama seperti tata cara pelaksanaan sholat Isya, yaitu sebagai berikut:

  • Niat

    Sebelum memulai sholat Taraweh, terlebih dahulu niat dalam hati. Niat sholat Taraweh adalah sebagai berikut:

    “Saya niat sholat sunnah Tarawih delapan rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Takbiratul ihram

    Setelah niat, kemudian takbiratul ihram dengan mengucapkan “Allahu Akbar”.

  • Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek

    Setelah takbiratul ihram, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.

  • Rukuk

    Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, kemudian rukuk dengan mengucapkan “Allahu Akbar”.

Demikian penjelasan tentang tata cara pelaksanaan sholat Taraweh secara umum. Perlu diketahui bahwa tata cara pelaksanaan sholat Taraweh dapat sedikit berbeda-beda di antara mazhab-mazhab fiqih.

Bacaan niat dan doa khusus.

Dalam melaksanakan sholat Taraweh, terdapat bacaan niat dan doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca. Berikut adalah bacaan niat dan doa khusus tersebut:

  • Bacaan niat sholat Taraweh

    Sebelum memulai sholat Taraweh, terlebih dahulu niat dalam hati. Niat sholat Taraweh adalah sebagai berikut:

    “Saya niat sholat sunnah Tarawih delapan rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Doa setelah sholat Taraweh

    Setelah selesai melaksanakan sholat Taraweh, dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:

    “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”

    Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku.”

Selain bacaan niat dan doa tersebut, terdapat juga doa-doa lain yang dianjurkan untuk dibaca selama melaksanakan sholat Taraweh. Doa-doa tersebut dapat ditemukan dalam berbagai kitab doa.

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *