Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang menyatakan bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal. SKCK diperlukan untuk berbagai keperluan, seperti melamar pekerjaan, mendaftar pendidikan, dan mengajukan visa. Dalam artikel ini, kita akan membahas persyaratan lengkap untuk membuat SKCK.
Sebelum mengajukan pembuatan SKCK, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan tersebut meliputi:
Setelah semua persyaratan lengkap, pemohon dapat mengajukan permohonan pembuatan SKCK di Polres atau Polsek sesuai dengan domisili.Proses pembuatan SKCK biasanya memakan waktu sekitar 1-2 minggu, tergantung pada jumlah pemohon.
persyaratan bikin skck
Berikut adalah 10 poin penting tentang persyaratan membuat SKCK:
- KTP asli dan fotokopi
- Kartu Keluarga asli dan fotokopi
- Akta lahir asli dan fotokopi
- Pas foto 4×6 sebanyak 4 lembar
- Sidik jari
- Surat keterangan dari kelurahan
- Surat keterangan dari kepolisian sektor
- Surat keterangan sehat dari dokter
- Formulir permohonan SKCK
- Biaya pembuatan SKCK
Semua persyaratan tersebut harus diserahkan kepada petugas di Polres atau Polsek setempat saat mengajukan permohonan pembuatan SKCK.
KTP asli dan fotokopi
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah salah satu dokumen penting yang harus dibawa saat mengajukan pembuatan SKCK. KTP asli dan fotokopinya harus diserahkan kepada petugas di Polres atau Polsek setempat.
- KTP harus masih berlaku.
KTP yang sudah tidak berlaku tidak dapat digunakan untuk membuat SKCK. Oleh karena itu, pastikan KTP Anda masih berlaku sebelum mengajukan permohonan pembuatan SKCK.
- Foto pada KTP harus jelas.
Foto pada KTP harus jelas dan memperlihatkan wajah Anda dengan baik. Jika foto pada KTP Anda tidak jelas, petugas mungkin akan meminta Anda untuk menggantinya dengan foto yang lebih jelas.
- KTP harus dalam kondisi baik.
KTP harus dalam kondisi baik dan tidak rusak. Jika KTP Anda rusak, petugas mungkin akan meminta Anda untuk menggantinya dengan KTP yang baru.
- Fotocopy KTP harus berwarna.
Fotocopy KTP harus berwarna dan ukurannya harus sesuai dengan KTP asli. Jangan menggunakan fotocopy KTP yang hitam putih atau yang ukurannya tidak sesuai.
Jika Anda tidak memiliki KTP asli, Anda dapat menggunakan surat keterangan pengganti KTP dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
Kartu Keluarga asli dan fotokopi
Kartu Keluarga (KK) adalah dokumen penting lainnya yang harus dibawa saat mengajukan pembuatan SKCK. KK asli dan fotokopinya harus diserahkan kepada petugas di Polres atau Polsek setempat.
- KK harus masih berlaku.
KK yang sudah tidak berlaku tidak dapat digunakan untuk membuat SKCK. Oleh karena itu, pastikan KK Anda masih berlaku sebelum mengajukan permohonan pembuatan SKCK.
- Data pada KK harus lengkap.
Data pada KK harus lengkap, termasuk nama kepala keluarga, nama anggota keluarga, dan alamat lengkap keluarga. Jika data pada KK Anda tidak lengkap, petugas mungkin akan meminta Anda untuk melengkapinya.
- KK harus dalam kondisi baik.
KK harus dalam kondisi baik dan tidak rusak. Jika KK Anda rusak, petugas mungkin akan meminta Anda untuk menggantinya dengan KK yang baru.
- Fotocopy KK harus berwarna.
Fotocopy KK harus berwarna dan ukurannya harus sesuai dengan KK asli. Jangan menggunakan fotocopy KK yang hitam putih atau yang ukurannya tidak sesuai.
Jika Anda tidak memiliki KK asli, Anda dapat menggunakan surat keterangan pengganti KK dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
Akta lahir asli dan fotokopi
Akta lahir adalah dokumen penting yang mencatat kelahiran seseorang. Akta lahir asli dan fotokopinya harus diserahkan kepada petugas di Polres atau Polsek setempat saat mengajukan pembuatan SKCK.
- Akta lahir harus asli.
Akta lahir yang digunakan untuk membuat SKCK harus asli, bukan fotokopi. Akta lahir asli harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan memiliki stempel resmi.
- Akta lahir harus lengkap.
Akta lahir harus lengkap, berisi informasi seperti nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, nama orang tua, dan alamat lengkap. Jika akta lahir Anda tidak lengkap, petugas mungkin akan meminta Anda untuk melengkapinya.
- Akta lahir harus dalam kondisi baik.
Akta lahir harus dalam kondisi baik dan tidak rusak. Jika akta lahir Anda rusak, petugas mungkin akan meminta Anda untuk menggantinya dengan akta lahir yang baru.
- Fotocopy akta lahir harus berwarna.
Fotocopy akta lahir harus berwarna dan ukurannya harus sesuai dengan akta lahir asli. Jangan menggunakan fotocopy akta lahir yang hitam putih atau yang ukurannya tidak sesuai.
Jika Anda tidak memiliki akta lahir asli, Anda dapat menggunakan surat keterangan pengganti akta lahir dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
Pas foto 4×6 sebanyak 4 lembar
Pas foto 4×6 sebanyak 4 lembar merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi saat mengajukan pembuatan SKCK. Pas foto tersebut harus berwarna dan terbaru.
- Pas foto harus berwarna.
Pas foto yang digunakan untuk membuat SKCK harus berwarna. Pas foto hitam putih tidak diperkenankan.
- Pas foto harus terbaru.
Pas foto yang digunakan untuk membuat SKCK harus terbaru, tidak lebih dari 6 bulan sejak tanggal peng MURRAYµmbilan foto.
- Pas foto harus berukuran 4×6 cm.
Pas foto yang digunakan untuk membuat SKCK harus berukuran 4×6 cm. Pas foto dengan ukuran yang berbeda tidak diperkenankan.
- Pas foto harus diambil dengan latar belakang merah.
Pas foto yang digunakan untuk membuat SKCK harus diambil dengan latar belakang merah. Latar belakang warna lain tidak diperkenankan.
Pas foto harus ditempelkan pada formulir permohonan pembuatan SKCK. Pastikan pas foto ditempelkan dengan rapi dan tidak terlipat.
Sidik jari
Sidik jari merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi saat mengajukan pembuatan SKCK. Sidik jari digunakan untuk memastikan identitas pemohon dan untuk mencegah pemalsuan dokumen.
Proses pengambilan sidik jari dilakukan di Polres atau Polsek setempat saat mengajukan permohonan pembuatan SKCK. Pemohon akan diminta untuk meletakkan jari-jarinya pada alat pemindai sidik jari. Alat pemindai sidik jari akan menangkap gambar sidik jari pemohon dan menyimpannya dalam sistem.
Gambar sidik jari pemohon akan dicocokkan dengan sidik jari yang tersimpan dalam sistem. Jika sidik jari pemohon cocok dengan sidik jari yang tersimpan dalam sistem, maka permohonan pembuatan SKCK akan dilanjutkan.
Jika sidik jari pemohon tidak cocok dengan sidik jari yang tersimpan dalam sistem, maka petugas akan meminta pemohon untuk melakukan perekaman sidik jari ulang. Perekaman sidik jari ulang dilakukan untuk memastikan bahwa sidik jari pemohon benar-benar cocok dengan sidik jari yang tersimpan dalam sistem.
Setelah sidik jari pemohon cocok dengan sidik jari yang tersimpan dalam sistem, maka petugas akan menerbitkan SKCK untuk pemohon.
Surat keterangan dari kelurahan
Surat keterangan dari kelurahan merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi saat mengajukan pembuatan SKCK. Surat keterangan dari kelurahan berfungsi untuk证明 pemohon berdomisili di wilayah kelurahan tersebut.
Surat keterangan dari kelurahan dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan ke kantor kelurahan setempat. Pemohon harus membawa fotokopi KTP dan KK saat mengajukan permohonan surat keterangan dari kelurahan.
Proses pembuatan surat keterangan dari kelurahan biasanya memakan waktu 1-2 hari kerja. Setelah surat keterangan dari kelurahan selesai dibuat, pemohon dapat mengambilnya di kantor kelurahan setempat.
Surat keterangan dari kelurahan yang sudah jadi harus diserahkan kepada petugas di Polres atau Polsek setempat saat mengajukan permohonan pembuatan SKCK. Pastikan surat keterangan dari kelurahan masih berlaku saat mengajukan permohonan pembuatan SKCK.
Jika surat keterangan dari kelurahan sudah tidak berlaku, maka pemohon harus mengajukan permohonan surat keterangan dari kelurahan yang baru.
Surat keterangan dari kepolisian sektor
Surat keterangan dari kepolisian sektor (polsek) merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi saat mengajukan pembuatan SKCK. Surat keterangan dari polsek berfungsi untuk menyatakan bahwa pemohon tidak memiliki catatan kriminal.
Surat keterangan dari polsek dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan ke polsek setempat. Pemohon harus membawa fotokopi KTP, KK, dan surat keterangan dari kelurahan saat mengajukan permohonan surat keterangan dari polsek.
Proses pembuatan surat keterangan dari polsek biasanya memakan waktu 1-2 hari kerja. Setelah surat keterangan dari polsek selesai dibuat, pemohon dapat mengambilnya di polsek setempat.
Surat keterangan dari polsek yang sudah jadi harus diserahkan kepada petugas di Polres atau Polsek setempat saat mengajukan permohonan pembuatan SKCK. Pastikan surat keterangan dari polsek masih berlaku saat mengajukan permohonan pembuatan SKCK.
Jika surat keterangan dari polsek sudah tidak berlaku, maka pemohon harus mengajukan permohonan surat keterangan dari polsek yang baru.
Surat keterangan sehat dari dokter
Surat keterangan sehat dari dokter merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi saat mengajukan pembuatan SKCK. Surat keterangan sehat dari dokter berfungsi untuk memastikan bahwa pemohon dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
Surat keterangan sehat dari dokter dapat diperoleh dengan memeriksakan diri ke dokter. Pemohon harus membawa fotokopi KTP dan KK saat memeriksakan diri ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan umum pemohon. Setelah pemeriksaan selesai, dokter akan menerbitkan surat keterangan sehat jika pemohon dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
Surat keterangan sehat dari dokter yang sudah jadi harus diserahkan kepada petugas di Polres atau Polsek setempat saat mengajukan permohonan pembuatan SKCK. Pastikan surat keterangan sehat dari dokter masih berlaku saat mengajukan permohonan pembuatan SKCK.
Jika surat keterangan sehat dari dokter sudah tidak berlaku, maka pemohon harus memeriksakan diri ke dokter kembali untuk mendapatkan surat keterangan sehat yang baru.
Formulir permohonan SKCK
Formulir permohonan SKCK adalah formulir yang harus diisi oleh pemohon saat mengajukan pembuatan SKCK. Formulir permohonan SKCK dapat diperoleh di Polres atau Polsek setempat.
Formulir permohonan SKCK biasanya berisi informasi tentang identitas pemohon, seperti nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan pekerjaan. Formulir permohonan SKCK juga berisi informasi tentang tujuan pembuatan SKCK.
Pemohon harus mengisi formulir permohonan SKCK dengan lengkap dan benar. Pastikan semua informasi yang diisi dalam formulir permohonan SKCK sesuai dengan data diri pemohon.
Formulir permohonan SKCK yang sudah diisi lengkap dan benar harus diserahkan kepada petugas di Polres atau Polsek setempat saat mengajukan permohonan pembuatan SKCK. Pastikan formulir permohonan SKCK ditandatangani oleh pemohon.
Petugas akan memeriksa kelengkapan dan kebenaran informasi yang diisi dalam formulir permohonan SKCK. Jika formulir permohonan SKCK lengkap dan benar, maka petugas akan melanjutkan proses pembuatan SKCK.
Biaya pembuatan SKCK
Biaya pembuatan SKCK bervariasi tergantung pada daerah dan tujuan pembuatan SKCK. Namun, secara umum biaya pembuatan SKCK tidak mahal.
- Biaya pembuatan SKCK untuk keperluan dalam negeri.
Biaya pembuatan SKCK untuk keperluan dalam negeri biasanya sekitar Rp30.000.
- Biaya pembuatan SKCK untuk keperluan luar negeri.
Biaya pembuatan SKCK untuk keperluan luar negeri biasanya sekitar Rp60.000.
- Biaya pembuatan SKCK untuk keperluan imigrasi.
Biaya pembuatan SKCK untuk keperluan imigrasi biasanya sekitar Rp100.000.
- Biaya pembuatan SKCK untuk keperluan lainnya.
Biaya pembuatan SKCK untuk keperluan lainnya biasanya sekitar Rp50.000.
Biaya pembuatan SKCK dapat dibayarkan di Polres atau Polsek setempat saat mengajukan permohonan pembuatan SKCK. Pastikan Anda membawa uang tunai yang cukup untuk membayar biaya pembuatan SKCK.
FAQ
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang persyaratan pembuatan SKCK:
Pertanyaan 1: Apa saja persyaratan untuk membuat SKCK?
Jawaban: Persyaratan untuk membuat SKCK meliputi KTP asli dan fotokopi, Kartu Keluarga asli dan fotokopi, Akta lahir asli dan fotokopi, Pas foto 4×6 sebanyak 4 lembar, Sidik jari, Surat keterangan dari kelurahan, Surat keterangan dari kepolisian sektor, Surat keterangan sehat dari dokter, Formulir permohonan SKCK, dan Biaya pembuatan SKCK.
Pertanyaan 2: Di mana saya bisa mendapatkan formulir permohonan SKCK?
Jawaban: Formulir permohonan SKCK dapat diperoleh di Polres atau Polsek setempat.
Pertanyaan 3: Berapa biaya pembuatan SKCK?
Jawaban: Biaya pembuatan SKCK bervariasi tergantung pada daerah dan tujuan pembuatan SKCK. Namun, secara umum biaya pembuatan SKCK tidak mahal.
Pertanyaan 4: Berapa lama proses pembuatan SKCK?
Jawaban: Proses pembuatan SKCK biasanya memakan waktu sekitar 1-2 minggu, tergantung pada jumlah pemohon.
Pertanyaan 5: Apa yang harus saya lakukan jika saya kehilangan SKCK?
Jawaban: Jika Anda kehilangan SKCK, Anda dapat mengajukan permohonan pembuatan SKCK baru di Polres atau Polsek setempat. Anda harus membawa surat keterangan kehilangan dari kepolisian dan melengkapi persyaratan lainnya.
Pertanyaan 6: Apakah SKCK memiliki masa berlaku?
Jawaban: SKCK memiliki masa berlaku selama 6 bulan. Setelah 6 bulan, SKCK tersebut tidak berlaku lagi dan Anda harus mengajukan permohonan pembuatan SKCK baru.
Pertanyaan 7: Apa saja kegunaan SKCK?
Jawaban: SKCK digunakan untuk berbagai keperluan, seperti melamar pekerjaan, mendaftar pendidikan, dan mengajukan visa.
Demikian beberapa pertanyaan umum tentang persyaratan pembuatan SKCK. Jika Anda memiliki pertanyaan lainnya, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas di Polres atau Polsek setempat.
Setelah mengetahui persyaratan dan prosedur pembuatan SKCK, berikut adalah beberapa tips untuk mempermudah proses pembuatan SKCK:
Tips
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mempermudah proses pembuatan SKCK:
1. Datanglah ke Polres atau Polsek setempat pada pagi hari.
Dengan datang pada pagi hari, Anda dapat menghindari antrean panjang dan proses pembuatan SKCK akan lebih cepat.
2. Pastikan semua persyaratan lengkap sebelum mengajukan permohonan pembuatan SKCK.
Periksa kembali apakah semua persyaratan yang dibutuhkan sudah lengkap dan sesuai dengan ketentuan. Jika ada persyaratan yang kurang, Anda harus melengkapinya terlebih dahulu sebelum mengajukan permohonan pembuatan SKCK.
3. Isi formulir permohonan SKCK dengan lengkap dan benar.
Pastikan semua informasi yang diisi dalam formulir permohonan SKCK sesuai dengan data diri Anda. Jika ada kesalahan dalam pengisian formulir, Anda harus menggantinya dengan formulir yang baru.
4. Bayar biaya pembuatan SKCK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Biaya pembuatan SKCK dapat dibayarkan di Polres atau Polsek setempat. Pastikan Anda membawa uang tunai yang cukup untuk membayar biaya pembuatan SKCK.
5. Tunggu proses pembuatan SKCK hingga selesai.
Setelah Anda mengajukan permohonan pembuatan SKCK, Anda harus menunggu hingga proses pembuatan SKCK selesai. Proses pembuatan SKCK biasanya memakan waktu sekitar 1-2 minggu, tergantung pada jumlah pemohon.
Demikian beberapa tips untuk mempermudah proses pembuatan SKCK. Semoga bermanfaat!
Setelah mengetahui persyaratan, prosedur, dan tips untuk mempermudah proses pembuatan SKCK, diharapkan Anda dapat mengajukan permohonan pembuatan SKCK dengan lancar dan tanpa kendala.
Conclusion
Demikian informasi tentang persyaratan, prosedur, dan tips untuk mempermudah proses pembuatan SKCK. Semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang membutuhkan informasi ini.
Pada dasarnya, pembuatan SKCK tidaklah sulit. Anda hanya perlu mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan, mengisi formulir permohonan dengan lengkap dan benar, membayar biaya pembuatan SKCK, dan menunggu hingga proses pembuatan SKCK selesai.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang pembuatan SKCK, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas di Polres atau Polsek setempat. Mereka akan dengan senang hati membantu Anda.
Demikian informasi tentang pembuatan SKCK. Semoga bermanfaat!
