Siapa Yang Mengetik Naskah Proklamasi?
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan peristiwa bersejarah yang mengubah jalannya sejarah bangsa Indonesia. Dalam peristiwa tersebut, terdapat beberapa tokoh yang berperan penting, salah satunya adalah Sayuti Melik.
Sayuti Melik adalah salah satu tokoh yang mengetik naskah proklamasi. Ia lahir di Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 28 November 1908. Ia merupakan seorang wartawan dan penulis yang aktif dalam pergerakan nasional.
Pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Moh. Hatta bertemu dengan Achmad Soebardjo di rumah Laksamana Tadashi Maeda untuk membahas rencana proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada pertemuan tersebut, Soekarno dan Hatta menyerahkan naskah proklamasi yang telah mereka tulis kepada Sayuti Melik untuk diketik.
Sayuti Melik mulai mengetik naskah proklamasi pada pukul 02.00 dini hari tanggal 17 Agustus 1945. Ia menggunakan mesin tik Remington 12 yang dipinjam dari B.M. Diah.
Dalam proses pengetikan, Sayuti Melik melakukan beberapa perubahan pada naskah proklamasi. Perubahan tersebut antara lain:
- Menambahkan kata "demi Allah" pada awal paragraf pertama.
- Mengubah "wakil-wakil bangsa Indonesia" menjadi "kami bangsa Indonesia".
- Mengubah "dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia" menjadi "dengan ini kami proklamirkan kemerdekaan Indonesia".
Perubahan-perubahan tersebut dilakukan Sayuti Melik untuk memperkuat dan memperjelas makna naskah proklamasi.
Setelah selesai diketik, naskah proklamasi kemudian ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta pada pukul 04.30 dini hari tanggal 17 Agustus 1945. Naskah proklamasi tersebut kemudian dibacakan oleh Soekarno pada pukul 10.00 pagi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Peran Sayuti Melik dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia sangatlah penting. Ia telah berjasa dalam mengetik naskah proklamasi yang menjadi simbol kemerdekaan bangsa Indonesia.
Selain Sayuti Melik, ada beberapa orang lain yang juga membantu dalam proses pengetikan naskah proklamasi, antara lain:
- B.M. Diah
- Sukarni
- Darwis
- dan Soediro
Semua tokoh tersebut telah berjasa dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Mereka telah menorehkan tinta emas dalam sejarah bangsa Indonesia.