Bangsa Deutero Melayu Sudah Menghasilkan Peralatan Yang Terbuat Dari
Bangsa Deutero Melayu adalah salah satu kelompok bangsa Austronesia yang masuk ke wilayah Indonesia pada sekitar 500 SM. Bangsa ini berasal dari Yunan, Tiongkok Selatan, dan kemudian bermigrasi ke wilayah Indonesia melalui jalur barat, yaitu melalui Teluk Tonkin, Vietnam, dan Malaysia.
Bangsa Deutero Melayu memiliki peradaban yang lebih maju dibandingkan dengan bangsa Proto Melayu yang lebih dulu masuk ke wilayah Indonesia. Hal ini terlihat dari peninggalan-peninggalan kebudayaan yang mereka hasilkan, salah satunya adalah peralatan yang terbuat dari logam.
Peralatan yang terbuat dari logam yang dihasilkan oleh bangsa Deutero Melayu antara lain adalah:
- Kapak corong
Kapak corong adalah salah satu peralatan yang paling umum ditemukan pada kebudayaan bangsa Deutero Melayu. Kapak ini memiliki bentuk yang khas, yaitu dengan bagian pangkal yang bulat dan bagian ujung yang meruncing. Kapak corong biasanya digunakan sebagai alat pertanian, alat pertukangan, dan alat upacara.
- Nekara
Nekara adalah gong besar yang terbuat dari perunggu. Nekara biasanya digunakan sebagai alat musik dan alat upacara. Nekara sering ditemukan dalam kuburan bangsa Deutero Melayu, sehingga diduga bahwa nekara memiliki fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dengan arwah nenek moyang.
- Perhiasan
Bangsa Deutero Melayu juga menghasilkan berbagai macam perhiasan yang terbuat dari perunggu, emas, dan perak. Perhiasan-perhiasan ini biasanya digunakan sebagai hiasan tubuh dan sebagai simbol status sosial.
- Manik-manik
Manik-manik juga merupakan salah satu peninggalan kebudayaan bangsa Deutero Melayu. Manik-manik biasanya digunakan sebagai hiasan tubuh, hiasan alat-alat, dan sebagai alat tukar.
Penemuan peralatan-peralatan yang terbuat dari logam menunjukkan bahwa bangsa Deutero Melayu telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang metalurgi. Hal ini merupakan bukti bahwa bangsa Deutero Melayu telah mengalami kemajuan yang signifikan dibandingkan dengan bangsa Proto Melayu.
Kemajuan bangsa Deutero Melayu dalam bidang metalurgi berdampak positif terhadap kehidupan mereka. Peralatan yang terbuat dari logam membuat pekerjaan mereka menjadi lebih mudah dan efisien. Selain itu, peralatan logam juga membuat mereka lebih tangguh dalam menghadapi tantangan alam.