Berapa Kali Rasulullah Berhaji Setelah Islam

Berapa Kali Rasulullah Berhaji Setelah Islam?

Rasulullah Muhammad saw. merupakan seorang nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau juga merupakan seorang teladan bagi umat Islam dalam segala hal, termasuk dalam hal ibadah.

Dalam hal ibadah haji, Rasulullah saw. telah melaksanakannya sebanyak satu kali seumur hidup. Haji tersebut dilakukan pada tahun ke-10 Hijriah, bertepatan dengan tahun 632 Masehi. Haji tersebut dikenal dengan sebutan Haji Wada atau Haji Perpisahan.

Haji Wada merupakan haji yang sangat istimewa karena Rasulullah saw. menyampaikan banyak pesan penting kepada umat Islam dalam kesempatan tersebut. Di antaranya adalah:

  • Persatuan dan persaudaraan umat Islam
  • Kewajiban berjihad
  • Kedudukan wanita
  • Perintah untuk memaafkan orang lain

Haji Wada juga merupakan haji yang bersejarah karena diikuti oleh sekitar 90.000 umat Islam dari berbagai penjuru dunia.

Haji Rasulullah saw. Sebelum Islam

Selain haji yang dilakukan pada tahun ke-10 Hijriah, Rasulullah saw. juga pernah melakukan haji dan umrah sebelum beliau diangkat menjadi nabi. Menurut riwayat, Rasulullah saw. melakukan haji sebanyak tiga kali sebelum Islam.

Haji pertama dilakukan oleh Rasulullah saw. bersama pamannya, Abu Thalib, ketika beliau berusia 12 tahun. Haji kedua dilakukan oleh Rasulullah saw. bersama pamannya, Hamzah, ketika beliau berusia 25 tahun. Haji ketiga dilakukan oleh Rasulullah saw. ketika beliau berusia 35 tahun.

Haji dan umrah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. sebelum Islam merupakan salah satu tanda kenabian beliau. Hal ini karena hanya seorang nabi yang diizinkan oleh Allah SWT untuk melakukan ibadah haji dan umrah.

Kesimpulan

Rasulullah saw. telah melaksanakan haji sebanyak satu kali seumur hidup setelah Islam. Haji tersebut merupakan haji yang sangat istimewa dan bersejarah. Selain itu, Rasulullah saw. juga pernah melakukan haji dan umrah sebanyak tiga kali sebelum Islam.

Check Also

Yang Termasuk Upaya Menghadapi Globalisasi Dalam Bidang Budaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *