Formative Assessment: Pentingnya Evaluasi Formatif dalam Pembelajaran
Evaluasi formatif adalah proses penilaian yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Evaluasi formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik kepada siswa agar mereka dapat belajar lebih efektif.
Pada buku Pembelajaran Berbasis Kompetensi oleh Drs. H. E. Mulyasa, M.Pd. (hal. 31), disebutkan bahwa evaluasi formatif memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Mendiagnosa kesulitan belajar siswa
- Memberikan umpan balik kepada siswa
- Mengarahkan pembelajaran
- Memantau kemajuan belajar siswa
Evaluasi formatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
- Tugas individu atau kelompok
- Tes lisan
- Tes tertulis
- Observasi
- Wawancara
Dalam melakukan evaluasi formatif, guru perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu:
- Evaluasi formatif harus dilakukan secara terencana dan berkesinambungan
- Evaluasi formatif harus dilakukan secara objektif
- Hasil evaluasi formatif harus digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari pembelajaran. Dengan adanya evaluasi formatif, guru dapat mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan sehingga pembelajaran dapat berjalan lebih efektif.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan evaluasi formatif dalam pembelajaran:
- Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk menyelesaikan soal-soal latihan.
- Guru melakukan tes lisan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
- Guru melakukan observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.
- Guru melakukan wawancara dengan siswa untuk mengetahui kesulitan yang mereka hadapi.
Dengan menerapkan evaluasi formatif secara rutin, guru dapat memastikan bahwa siswa memahami materi yang diajarkan. Hal ini akan membantu siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.