Camat Cibalong Lantik Pjs Kades Karyasari, Sampaikan Pesan Penting
#image_title

Camat Cibalong Lantik Pjs Kades Karyasari, Sampaikan Pesan Penting

Pjs Kepala Desa Karyasari Resmi Dilantik: Sambut Babak Baru Pelayanan Desa

Setelah penantian cukup panjang, Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Karyasari kini resmi mengemban tugas. Suasana Aula Kecamatan Cibalong, Garut dipenuhi harap dan semangat, menciptakan atmosfer yang sarat makna bagi perjalanan desa ke depan. Pelantikan ini bukan sekadar pergantian formalitas, melainkan permulaan dari langkah visioner untuk memajukan Karyasari.

Pelantikan Pjs Kepala Desa Karyasari

Kepala Desa Baru, Harapan Lahir Kembali

Dalam momen bersejarah pada Jumat, 15 November 2025 itu, Oji Iyat Ruhiyat, S.Sy. resmi diambil sumpah jabatannya. Karirnya dimulai sebagai Kasi Trantib di Kecamatan—memberinya bekal birokrasi yang sangat relevan dalam menyongsong tantangan baru. Selain itu, pengetahuannya di bidang Syariah sangat bermanfaat secara khusus dalam membangun integritas pelayanan publik yang manusiawi.

Oji menggantikan Deden Sudrajat yang tengah menyelesaikan masa pengabdiannya. Harapan besar bersemayam di pundak beliau; bukan hanya sebagai administrator, tetapi juga penjaga nilai dan harapan rakyat Karyasari. Dalam pidato yang sangat jelas secara luar biasa, Camat Cibalong, H. Deden Hendayana, mengingatkan agar pelayanan berbasis hati dan komunikasi efektif selalu menjadi standar dalam setiap langkah pemerintahan.

Lima Pilar Pesan Camat: Kompas Kepemimpinan Masa Transisi

Saat berbicara kepada hadirin, Camat Deden menyampaikan lima pesan inti—fondasi yang akan menjadi tiang penyangga pemerintahan desa selama masa transisi ini.

Pertama, memastikan pelayanan kepada warga selalu menjadi prioritas utama. Dalam dunia yang bergerak sangat cepat, pemerintah desa harus mampu menjadi solusi, bukan hambatan. Keberhasilan dalam hal pelayanan menjadi cermin kepercayaan yang luar biasa penting di mata masyarakat.

Kedua, menguatkan tim internal. Camat menekankan agar Pjs tidak mudah terjebak pada ego sektoral. Kerja sama yang erat akan mendorong tercapainya target-target bersama secara lebih efisien.

Ketiga, menjalin komunikasi dua arah yang hidup dengan warga. Desa bukan sekadar entitas birokrasi, melainkan keluarga besar yang saling terhubung. Turun langsung, menyapa, dan mengundang partisipasi aktif telah terbukti sangat efektif dalam memperkuat kebersamaan.

Keempat, mengelola dana desa dengan prinsip transparansi. Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian publik terhadap pengelolaan keuangan desa meningkat secara mencolok. Karena itu, akuntabilitas dan keterbukaan harus menjadi budaya, bukan sekadar tuntutan.

Kelima, memelihara kondusivitas menuju Pilkades 2026. Tanggung jawab menjaga suasana desa tetap damai dan harmonis menjelang pemilihan adalah tantangan sekaligus peluang untuk mempererat solidaritas masyarakat.

Kelima pesan itu, layaknya pedoman kawanan lebah saat membangun sarang, akan sangat membantu Pjs dalam menavigasi kompleksitas operasional pemerintahan desa.

Desa Karyasari: Magnet Inovasi Pembangunan Garut Selatan

Berada di jantung wilayah Cibalong, Karyasari dikenal sebagai laboratorium hidup bagi beragam program pembangunan. Mulai dari digitalisasi layanan publik, pertanian maju, hingga pelestarian lingkungan yang sangat inovatif secara khusus—semuanya tumbuh subur di sini. Menurut data Pemkab Garut, Karyasari terkenal sangat progresif dalam beradaptasi dengan tren baru dibanding desa-desa lain di selatan Garut.

Dalam konteks perubahan sosial-ekonomi, Karyasari merupakan pusat aktivitas masyarakat yang sangat dinamis. Meningkatnya migrasi pemuda, perubahan iklim, hingga integrasi teknologi digital menciptakan tantangan multi-dimensi. Namun, dengan kepemimpinan yang adaptif, justru inilah peluang untuk menorehkan prestasi kolektif yang berdampak panjang.

Pentingnya Peran Pjs: Lebih dari Sekedar Pengisi Vakum

Sejauh ini, pengetahuan masyarakat mengenai tugas Pjs Kepala Desa seringkali terbatas. Namun kenyataannya, tanggung jawab Oji sangat luas—mulai dari melanjutkan program strategis tahunan hingga memelihara sinergi tim aparatur. Melalui pendekatan yang tidak hanya administratif tetapi juga komunikatif, Pjs diharapkan mampu menjaga kelancaran semua inisiatif program desa.

Tugas-tugas yang kini diemban mencakup eksekusi APBDes 2025, evaluasi kinerja perangkat, persiapan Pilkades 2026, hingga pengelolaan dana desa yang menuntut kehati-hatian. Selain itu, penanganan konflik sosial berbasis komunitas menjadi salah satu prioritas yang sangat krusial, terutama dalam menjaga harmoni hidup bermasyarakat.

Kombinasi keterampilan manajerial dan empati sosial betul-betul wajib dimiliki. Dengan bekal pengalaman lapangan, Oji diharapkan bisa menjembatani segala kepentingan secara bijak, serta merekatkan kembali simpul hubungan sosial masyarakat secara bertahap namun konsisten.

Karyasari Menuju Era Baru: Inovasi, Kompak, Digital

Prospek masa depan Desa Karyasari kini sangat terbuka lebar. Gerakan menuju Smart Village, penguatan UMKM digital, hingga pengelolaan sampah berbasis komunitas—semua program ini sangat bermanfaat dalam aspek tertentu untuk mempercepat transformasi desa.

Dengan didukung perangkat desa yang solid, koordinasi dengan DPMD, serta keterlibatan warga yang semakin aktif, desa Karyasari bisa menjadi contoh nyata tata kelola desa yang adaptif dan inspiratif. Oji sendiri, berposisi netral, mampu menjadi penghubung antara kepentingan masyarakat, birokrasi, dan elite desa secara proporsional.

Selama masa penugasannya, komitmen untuk membangun budaya sinergi dan tranparansi akan sangat menentukan. Tidak hanya mengedepankan hasil, tetapi juga proses yang berkelanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Momen Kebangkitan: Melahirkan Kepemimpinan Berbasis Hati

Pelantikan Pjs Kepala Desa Karyasari bukan hanya menandakan awal jabatan. Momen ini juga menjadi titik balik refleksi sekaligus ikrar bersama untuk menapak masa depan yang lebih baik. Dengan dedikasi yang mendarah daging, pendekatan yang humanis, serta visi strategis yang ditanamkan oleh Camat, Oji Iyat Ruhiyat kini menjadi simbol inspirasi bagi seluruh warga.

Jika diterapkan secara disiplin, prinsip transparansi dan kolaborasi akan membawa Karyasari menjadi desa dengan tata kelola yang sangat efisien dan inklusif. Dengan langkah yang mantap, sinergi lintas sektor, serta kemauan belajar dari pengalaman, Karyasari diyakini akan mencatatkan prestasi yang sangat membanggakan di masa mendatang.

Akhirnya, dalam kalimat yang sarat makna—Camat Deden Hendayana menegaskan: “Kita tidak sekadar menjaga kekuasaan, tetapi sedang mengasuh kepercayaan dan hati masyarakat.” Sebuah pesan kuat yang sangat relevan untuk perjalanan kepemimpinan desa—hari ini, esok, dan seterusnya.

Sumber: Harian Garut News, Pemkab Garut.

author avatar
Admin PIC Garut

About Admin PIC Garut

Check Also

Pemda Garut Gelar Bimtek Drone untuk Tingkatkan Mapping SKPD

Pemda Garut Gelar Bimtek Drone untuk Tingkatkan Mapping SKPD

Langkah Strategis yang Tak Terduga: Garut Perkuat Dokumentasi SKPD dengan Drone, Masa Depan Berpijak dari …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *