Menurut Ki Hadjar Dewantara Kodrat Keadaan Terdiri Dari
Ki Hadjar Dewantara, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki pandangan yang sangat khas tentang pendidikan. Salah satu pandangannya yang paling terkenal adalah tentang kodrat keadaan.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, kodrat keadaan adalah keadaan yang sudah ada sejak lahir dan tidak dapat diubah. Keadaan ini meliputi dua hal, yaitu kodrat kodrati dan kodrat alam.
Kodrat kodrati adalah keadaan yang bersifat universal dan dimiliki oleh semua manusia. Kodrat kodrati ini meliputi sifat-sifat dasar manusia, seperti rasa cinta, rasa kasih sayang, rasa ingin tahu, dan rasa ingin berbuat baik.
Kodrat alam adalah keadaan yang bersifat khusus dan dimiliki oleh masing-masing individu. Kodrat alam ini meliputi bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa kodrat keadaan perlu dipertimbangkan dalam proses pendidikan. Pendidikan harus disesuaikan dengan kodrat keadaan agar dapat mencapai tujuannya secara optimal.
Pendidikan yang disesuaikan dengan kodrat keadaan akan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Pendidikan yang demikian akan dapat menghasilkan manusia yang utuh dan berkembang secara harmonis.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan kodrat keadaan dalam pendidikan:
- Pembelajaran yang disesuaikan dengan minat dan bakat siswa.
- Pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensinya.
- Pembelajaran yang menghargai perbedaan individu.
Pendidikan yang memperhatikan kodrat keadaan akan dapat menghasilkan manusia yang mandiri, kreatif, dan inovatif.