Contoh Bank Umum di Indonesia
Bank umum adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bank umum sering disebut bank komersial.
Bank umum di Indonesia dibagi menjadi dua jenis, yaitu bank devisa dan bank non devisa. Bank devisa adalah bank yang mendapat persetujuan atau ditunjuk Bank Indonesia untuk dapat melakukan kegiatan usaha bidang perbankan dalam valuta asing. Bank non devisa adalah bank yang tidak memiliki izin atau persetujuan dari Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan usaha bidang perbankan dalam valuta asing.
Berikut adalah beberapa contoh bank umum di Indonesia:
Bank Devisa
- Bank Mandiri
- Bank Negara Indonesia (BNI)
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Central Asia (BCA)
- Bank CIMB Niaga
- Bank Danamon
- Bank Permata
- Bank Maybank Indonesia
- Bank UOB Indonesia
Bank Non Devisa
- Bank Artha Graha Internasional
- Bank QNB Indonesia
- Bank Mega
- Bank Panin
- Bank Mayapada
- Bank Sinarmas
- Bank Commonwealth
- Bank Permata Syariah
- Bank Muamalat Indonesia
Selain bank-bank yang disebutkan di atas, masih banyak lagi bank umum di Indonesia yang beroperasi. Bank-bank umum ini memiliki berbagai macam produk dan layanan yang ditawarkan kepada masyarakat, mulai dari simpanan, kredit, hingga investasi.
Berikut adalah beberapa produk dan layanan yang ditawarkan oleh bank umum:
- Simpanan
- Tabungan
- Deposito
- Giro
- Kredit
- Kredit modal kerja
- Kredit investasi
- Kredit konsumsi
- Investasi
- Reksa dana
- Deposito berjangka
- Obligasi
- Saham
Bank umum memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Bank umum berperan sebagai intermediasi keuangan, yaitu menjembatani antara pihak yang memiliki kelebihan dana (masyarakat) dengan pihak yang membutuhkan dana (perusahaan atau individu). Dengan demikian, bank umum dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.