SOP Penagihan Pinjol Legal: Prinsip, Prosedur, dan Larangan
Pinjaman online (pinjol) merupakan salah satu produk keuangan yang semakin populer di Indonesia. Namun, maraknya pinjaman online ilegal yang melakukan penagihan secara tidak etis dan melanggar hukum telah menimbulkan keresahan di masyarakat.
Untuk melindungi konsumen dari praktik penagihan yang tidak sesuai dengan prinsip perlindungan konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 19/2023 tentang Penyelenggaraan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi. Surat edaran tersebut mengatur tentang tata cara penagihan pinjaman online yang legal.
Prinsip Penagihan Pinjol Legal
Tata cara penagihan pinjaman online yang legal harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Itikad baik, yaitu penagihan dilakukan dengan cara-cara yang sopan, santun, dan tidak menimbulkan tekanan secara fisik maupun psikis.
- Keadilan, yaitu penagihan dilakukan secara proporsional dengan jumlah tagihan yang dimiliki peminjam.
- Kehati-hatian, yaitu penagihan dilakukan dengan memperhatikan situasi dan kondisi peminjam.
Prosedur Penagihan Pinjol Legal
Secara umum, prosedur penagihan pinjaman online yang legal adalah sebagai berikut:
- Pemberian peringatan
Pada tahap awal, penyelenggara pinjaman online wajib memberikan peringatan kepada peminjam yang mengalami keterlambatan pembayaran. Peringatan tersebut dapat disampaikan melalui berbagai cara, seperti telepon, SMS, atau email.
- Persyaratan penjadwalan atau restrukturisasi pinjaman
Jika peminjam tidak menanggapi peringatan, penyelenggara pinjaman online dapat memberikan persyaratan penjadwalan atau restrukturisasi pinjaman. Persyaratan tersebut dapat berupa penjadwalan ulang pembayaran, pengurangan jumlah tagihan, atau keringanan bunga.
- Korespondensi dengan peminjam dana secara jarak jauh (desk collection)
Jika peminjam tetap tidak menanggapi persyaratan, penyelenggara pinjaman online dapat melakukan korespondensi dengan peminjam secara jarak jauh (desk collection). Korespondensi tersebut dapat dilakukan melalui telepon, email, atau surat.
- Kunjungan ke rumah peminjam
Jika korespondensi tidak membuahkan hasil, penyelenggara pinjaman online dapat melakukan kunjungan ke rumah peminjam. Namun, kunjungan tersebut harus dilakukan pada jam kerja dan tidak boleh mengganggu aktivitas sehari-hari peminjam.
- Pelimpahan ke pihak ketiga
Jika semua upaya penagihan di atas tidak berhasil, penyelenggara pinjaman online dapat melimpahkan kasus tersebut ke pihak ketiga, seperti debt collector. Namun, pelimpahan tersebut harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Larangan Penagihan Pinjol Legal
Selain prosedur yang telah disebutkan di atas, penyelenggara pinjaman online juga dilarang melakukan penagihan dengan cara-cara sebagai berikut:
- Melakukan penagihan di luar jam kerja, yaitu pukul 08.00-20.00 waktu setempat.
- Melakukan penagihan di tempat umum, seperti tempat ibadah, sekolah, atau rumah sakit.
- Melakukan penagihan dengan cara yang mengancam, seperti mengancam akan menyebarkan data pribadi peminjam atau melakukan kekerasan.
- Melakukan penagihan dengan cara yang merendahkan martabat peminjam, seperti menghina atau mencemarkan nama baik.
Peminjam Pinjol yang Terlilit Utang
Bagi peminjam pinjol yang terlilit utang, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut, yaitu:
- Berkomunikasi dengan penyelenggara pinjaman online
Peminjam dapat menghubungi penyelenggara pinjaman online untuk menyampaikan kondisi keuangannya dan meminta keringanan.
- Melakukan restrukturisasi pinjaman
Peminjam dapat mengajukan permohonan restrukturisasi pinjaman kepada penyelenggara pinjaman online. Restrukturisasi pinjaman dapat berupa penjadwalan ulang pembayaran, pengurangan jumlah tagihan, atau keringanan bunga.
- Mencari bantuan lembaga bantuan hukum
Peminjam dapat mencari bantuan lembaga bantuan hukum untuk mendapatkan pendampingan dalam menyelesaikan masalah utang.
Dengan memahami SOP penagihan pinjol legal, masyarakat dapat melindungi diri dari praktik penagihan yang tidak sesuai dengan aturan dan hukum.