Majas Hiperbola: Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Contoh
Majas hiperbola adalah salah satu jenis majas yang sering digunakan dalam karya sastra, seperti puisi, prosa, cerpen, novel, dan drama. Majas ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu secara berlebihan, bahkan terkesan tidak masuk akal. Tujuan penggunaan majas hiperbola adalah untuk memberikan kesan yang kuat dan dramatis kepada pembaca atau pendengar.
Pengertian Majas Hiperbola
Secara etimologi, kata "hiperbola" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "hyper" yang berarti "lebih" dan "bola" yang berarti "melebih-lebihkan". Jadi, majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan, bahkan terkesan tidak masuk akal.
Ciri-ciri Majas Hiperbola
Berikut adalah ciri-ciri majas hiperbola:
- Menggunakan kata-kata yang melebih-lebihkan atau berlebihan.
- Memiliki makna yang tidak masuk akal.
- Digunakan untuk memberikan kesan yang kuat dan dramatis.
Fungsi Majas Hiperbola
Fungsi majas hiperbola adalah untuk:
- Menyampaikan pesan dengan lebih dramatis dan menarik perhatian pembaca atau pendengar.
- Menegaskan atau menekankan suatu hal.
- Menciptakan suasana atau efek tertentu.
Contoh Majas Hiperbola
Berikut adalah beberapa contoh kalimat menggunakan majas hiperbola:
- "Aku menangis sejadi-jadinya ketika mendengar kabar kematiannya."
- "Dia berlari secepat kilat ketika melihat pencuri."
- "Rinduku padanya seperti lautan yang tak pernah kering."
- "Ayahku bekerja membanting tulang demi menghidupi keluarga kami."
- "Cintaku padamu sebesar samudra."
Dalam karya sastra, majas hiperbola sering digunakan untuk menggambarkan suatu hal secara lebih dramatis dan menarik perhatian pembaca atau pendengar. Misalnya, dalam puisi "Aku" karya Chairil Anwar, terdapat kalimat "Aku mau hidup seribu tahun lagi". Kalimat ini menggunakan majas hiperbola untuk menggambarkan keinginan penyair untuk hidup selamanya.
Majas hiperbola juga sering digunakan dalam karya sastra untuk menegaskan atau menekankan suatu hal. Misalnya, dalam lagu "Indonesia Raya" terdapat kalimat "Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku." Kalimat ini menggunakan majas hiperbola untuk menegaskan betapa pentingnya tanah air bagi bangsa Indonesia.