Arti Istidraj

Istidraj: Tipu Daya Allah SWT

Istidraj adalah salah satu istilah dalam Islam yang memiliki makna yang cukup serius. Istidraj berasal dari kata dasar "daroja", yang artinya naik satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya. Secara umum, istidraj diartikan sebagai pemberian nikmat oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang durhaka sebagai ujian atau hukuman.

Dalam Al-Qur’an, istidraj disebutkan dalam beberapa ayat, di antaranya:

QS. Al-An’am: 44

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَأَخَذْنَاهُمْ بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ

"Dan sungguh, Kami telah mengutus kepada umat-umat sebelummu, lalu Kami siksa mereka dengan kesengsaraan dan penderitaan agar mereka memohon (kepada Allah)."

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT telah memberikan ujian berupa kesengsaraan dan penderitaan kepada umat-umat terdahulu yang durhaka. Hal ini bertujuan agar mereka kembali kepada Allah SWT dan memohon ampunan.

Ciri-ciri Istidraj

Secara umum, ada beberapa ciri-ciri yang dapat diamati pada orang yang mengalami istidraj, di antaranya:

  • Melakukan maksiat atau dosa secara terus-menerus.
  • Mendapatkan kenikmatan dunia yang berlimpah, baik berupa harta, kekuasaan, maupun kedudukan.
  • Merasa diri lebih unggul dari orang lain.
  • Semakin jauh dari Allah SWT.

Bahaya Istidraj

Istidraj merupakan ujian yang sangat berbahaya. Jika tidak segera menyadarinya, istidraj dapat menjerumuskan seseorang ke dalam kebinasaan. Hal ini karena istidraj merupakan bentuk tipu daya dari Allah SWT.

Orang yang mengalami istidraj akan merasa bahwa dirinya selalu berada di atas angin. Ia akan merasa bahwa dirinya tidak akan pernah mendapatkan musibah atau azab dari Allah SWT. Hal ini dapat membuat seseorang semakin jauh dari Allah SWT dan semakin tenggelam dalam dosa.

Cara Menghindari Istidraj

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari istidraj, di antaranya:

  • Melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
  • Selalu berhati-hati dalam menjalani kehidupan duniawi.
  • Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah dan amalan saleh.

Pertanyaan Terkait Istidraj

Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait istidraj yang dapat dibahas lebih lanjut:

  • Apakah istidraj hanya terjadi pada orang kafir?

Tidak. Istidraj dapat terjadi pada siapa saja, baik orang kafir, munafik, maupun mukmin. Namun, istidraj pada orang kafir dan munafik lebih berbahaya, karena mereka tidak memiliki iman untuk dapat menyelamatkan diri dari azab Allah SWT.

  • Apakah istidraj dapat terjadi pada orang yang sedang diuji oleh Allah SWT?

Bisa saja. Istidraj dapat terjadi pada orang yang sedang diuji oleh Allah SWT. Namun, jika orang tersebut menyadari bahwa dirinya sedang diuji, maka ia akan berusaha untuk sabar dan ikhlas dalam menghadapinya.

  • Bagaimana cara mengetahui apakah kita sedang mengalami istidraj?

Cara mengetahui apakah kita sedang mengalami istidraj adalah dengan melihat ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya. Jika kita merasa bahwa diri kita memiliki ciri-ciri tersebut, maka kita harus segera bertobat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Penutup

Istidraj merupakan ujian yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dalam menjalani kehidupan duniawi. Kita harus selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Check Also

Apa Keuntungan Penerapan E Budgeting Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *