Berdasarkan Tujuan, Cerita Sejarah Dapat Diidentifikasi Menjadi Dua
Cerita sejarah merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menceritakan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu. Cerita sejarah dapat ditulis dengan berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca. Berdasarkan tujuannya, cerita sejarah dapat diidentifikasi menjadi dua, yaitu:
- Cerita sejarah ekspositoris
Cerita sejarah ekspositoris adalah cerita sejarah yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Cerita sejarah ini ditulis dengan cara memaparkan peristiwa-peristiwa sejarah secara objektif dan informatif. Cerita sejarah ekspositoris biasanya digunakan dalam buku-buku pelajaran sejarah, makalah, atau artikel sejarah.
- Cerita sejarah sugestif
Cerita sejarah sugestif adalah cerita sejarah yang bertujuan untuk menggugah rasa dan emosi pembaca. Cerita sejarah ini ditulis dengan cara memadukan unsur fakta dan fiksi. Cerita sejarah sugestif biasanya digunakan dalam novel, cerpen, atau film sejarah.
Berikut adalah 10 pertanyaan dan penyelesaian yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut:
1. Apa perbedaan antara cerita sejarah ekspositoris dan sugestif?
Perbedaan utama antara cerita sejarah ekspositoris dan sugestif adalah pada tujuannya. Cerita sejarah ekspositoris bertujuan untuk memberikan informasi, sedangkan cerita sejarah sugestif bertujuan untuk menggugah rasa dan emosi pembaca.
2. Apa ciri-ciri cerita sejarah ekspositoris?
Ciri-ciri cerita sejarah ekspositoris adalah sebagai berikut:
- Menceritakan peristiwa-peristiwa sejarah secara objektif dan informatif
- Menggunakan bahasa yang lugas dan tidak berbunga-bunga
- Tidak mengandung unsur fiksi
3. Apa ciri-ciri cerita sejarah sugestif?
Ciri-ciri cerita sejarah sugestif adalah sebagai berikut:
- Menceritakan peristiwa-peristiwa sejarah dengan cara memadukan unsur fakta dan fiksi
- Menggunakan bahasa yang puitis dan mengandung unsur keindahan
- Dapat menggugah rasa dan emosi pembaca
4. Apa contoh cerita sejarah ekspositoris?
Contoh cerita sejarah ekspositoris adalah buku pelajaran sejarah, makalah, atau artikel sejarah. Buku pelajaran sejarah biasanya menceritakan peristiwa-peristiwa sejarah secara kronologis dan sistematis. Makalah sejarah biasanya membahas suatu tema tertentu dalam sejarah. Artikel sejarah biasanya membahas suatu peristiwa sejarah secara singkat dan padat.
5. Apa contoh cerita sejarah sugestif?
Contoh cerita sejarah sugestif adalah novel, cerpen, atau film sejarah. Novel sejarah biasanya menceritakan kisah hidup tokoh-tokoh sejarah. Cerpen sejarah biasanya menceritakan suatu peristiwa sejarah secara singkat dan menyentuh perasaan. Film sejarah biasanya menceritakan peristiwa-peristiwa sejarah dengan cara yang menarik dan dramatis.
6. Apakah cerita sejarah ekspositoris selalu benar?
Tidak, cerita sejarah ekspositoris tidak selalu benar. Cerita sejarah ekspositoris ditulis berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ada, tetapi fakta-fakta tersebut dapat saja tidak lengkap atau tidak akurat. Oleh karena itu, pembaca harus selalu kritis dalam membaca cerita sejarah ekspositoris.
7. Apakah cerita sejarah sugestif selalu benar?
Tidak, cerita sejarah sugestif tidak selalu benar. Cerita sejarah sugestif memadukan unsur fakta dan fiksi, sehingga kebenarannya dapat dipertanyakan. Oleh karena itu, pembaca harus selalu berhati-hati dalam membaca cerita sejarah sugestif.
8. Apa manfaat cerita sejarah ekspositoris?
Manfaat cerita sejarah ekspositoris adalah sebagai berikut:
- Memberikan informasi tentang peristiwa-peristiwa sejarah
- Membantu pembaca memahami peristiwa-peristiwa sejarah
- Meningkatkan minat baca masyarakat terhadap sejarah
9. Apa manfaat cerita sejarah sugestif?
Manfaat cerita sejarah sugestif adalah sebagai berikut:
- Menggugah rasa dan emosi pembaca
- Menanamkan nilai-nilai sejarah kepada pembaca
- Menjadikan sejarah lebih menarik dan mudah dipahami
10. Apakah cerita sejarah ekspositoris dan sugestif dapat dikombinasikan?
Ya, cerita sejarah ekspositoris dan sugestif dapat dikombinasikan. Kombinasi antara cerita sejarah ekspositoris dan sugestif dapat menghasilkan cerita sejarah yang lebih menarik dan informatif.