Bunyi Hukum Kekekalan Massa

Hukum Kekekalan Massa

Hukum kekekalan massa atau hukum Lavoisier adalah hukum dasar kimia yang menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Hukum ini berbunyi:

Massa total zat sebelum reaksi sama dengan massa total zat sesudah reaksi.

Hukum kekekalan massa ini menyatakan bahwa massa tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah bentuk. Dalam reaksi kimia, massa reaktan (zat-zat yang bereaksi) sama dengan massa produk (zat-zat yang dihasilkan).

Sejarah Hukum Kekekalan Massa

Hukum kekekalan massa pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan Prancis Antoine Lavoisier pada tahun 1789. Lavoisier melakukan percobaan dengan membakar raksa. Sebelum dibakar, raksa memiliki massa 100 gram. Setelah dibakar, raksa berubah menjadi raksa oksida dengan massa 112 gram. Namun, jika ditambahkan oksigen yang memiliki massa 12 gram, maka massa totalnya menjadi 124 gram.

Lavoisier menyimpulkan bahwa massa oksigen yang terlibat dalam reaksi pembakaran raksa adalah 12 gram. Dengan demikian, massa total raksa dan oksigen sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, yaitu 124 gram.

Penerapan Hukum Kekekalan Massa

Hukum kekekalan massa memiliki banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  • Pada proses pengolahan bijih logam, massa bijih logam yang diolah akan sama dengan massa logam yang dihasilkan.
  • Pada proses pembakaran, massa bahan bakar dan oksigen yang bereaksi akan sama dengan massa produk pembakaran, yaitu gas karbon dioksida dan uap air.
  • Pada proses fotosintesis, massa karbon dioksida dan air yang bereaksi akan sama dengan massa karbohidrat dan oksigen yang dihasilkan.

Hukum kekekalan massa juga memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu kimia. Hukum ini menjadi dasar bagi berbagai hukum dan teori kimia lainnya, seperti hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, dan hukum gas ideal.

Contoh Penerapan Hukum Kekekalan Massa

Berikut adalah contoh penerapan hukum kekekalan massa dalam kehidupan sehari-hari:

  • Pada proses pembuatan roti, tepung gandum, air, dan ragi dicampur menjadi adonan. Setelah adonan dipanggang, massa roti yang dihasilkan akan sama dengan massa tepung gandum, air, dan ragi yang dicampurkan.
  • Pada proses pengolahan gula, tebu diolah menjadi gula pasir. Massa tebu yang diolah akan sama dengan massa gula pasir yang dihasilkan.
  • Pada proses pembakaran kayu, kayu dibakar menjadi abu dan gas. Massa kayu yang terbakar akan sama dengan massa abu dan gas yang dihasilkan.

Hukum kekekalan massa merupakan salah satu hukum dasar kimia yang penting. Hukum ini memiliki banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam pengembangan ilmu kimia.

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *