Homonim: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai macam jenis kata. Salah satu jenis kata yang sering dijumpai adalah homonim. Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, tetapi maknanya berbeda.

Pengertian Homonim

Secara etimologi, kata homonim berasal dari bahasa Yunani, yaitu homo yang berarti “sama” dan onyma yang berarti “nama”. Jadi, secara harfiah, homonim dapat diartikan sebagai nama yang sama untuk benda atau hal lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), homonim adalah kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya sebab berasal dari sumber yang berlainan.

Jenis-Jenis Homonim

Homonim dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu homonim sempurna dan homonim sebagian.

  • Homonim sempurna adalah homonim yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, serta makna yang sama sekali berbeda. Contoh:
    • Buku (benda) dan buku (surat)
    • Ayah (orang tua laki-laki) dan ayah (pemimpin)
    • Bulan (benda langit) dan bulan (bagian dari kalender)
  • Homonim sebagian adalah homonim yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, tetapi maknanya sebagian sama dan sebagian berbeda. Contoh:
    • Bisa (mampu) dan bisa (racun ular)
    • Cinta (perasaan sayang) dan cinta (mencintai)
    • Mata (organ penglihatan) dan mata (sebagian dari benda)

Contoh Homonim dalam Kalimat

Berikut ini adalah beberapa contoh homonim dalam kalimat:

  • Ayah membelikan buku untuk anaknya. (buku sebagai benda)
  • Ia menerima surat dari ayahnya. (buku sebagai surat)
  • Ayah adalah pemimpin keluarga. (ayah sebagai orang tua laki-laki)
  • Ayah bangsa ini telah tiada. (ayah sebagai pemimpin)
  • Bulan purnama bersinar terang di langit. (bulan sebagai benda langit)
  • Ia lahir di bulan Agustus. (bulan sebagai bagian dari kalender)
  • Dia bisa berenang dengan baik. (bisa sebagai mampu)
  • Ular itu mengeluarkan bisanya. (bisa sebagai racun ular)
  • Dia mencintai kekasihnya dengan sepenuh hati. (cinta sebagai perasaan sayang)
  • Dia mencintai pekerjaannya. (cinta sebagai mencintai)
  • Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri. (mata sebagai organ penglihatan)
  • Dia melihat sebuah mata air di tengah hutan. (mata sebagai sebagian dari benda)

Perbedaan Homonim dan Homograf

Homonim sering disalahartikan dengan homograf. Padahal, kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukup jelas.

Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, tetapi maknanya berbeda. Sedangkan homograf adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, tetapi maknanya sama.

Contoh homograf adalah kata “mata”. Kata “mata” dapat berarti organ penglihatan, sebagian dari benda, atau orang yang bertugas menjaga. Dalam semua maknanya, kata “mata” memiliki lafal dan ejaan yang sama.

Sedangkan contoh homonim adalah kata “bisa”. Kata “bisa” dapat berarti mampu atau racun ular. Dalam kedua maknanya, kata “bisa” memiliki lafal dan ejaan yang sama, tetapi maknanya berbeda.

Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, tetapi maknanya berbeda. Homonim dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu homonim sempurna dan homonim sebagian.

Homonim sering dijumpai dalam bahasa Indonesia, baik dalam ragam lisan maupun ragam tulisan. Perbedaan makna homonim dapat ditentukan dari konteks kalimat atau paragraf di mana homonim tersebut digunakan.

Check Also

Mengapa Batik Bisa Menjadi Pusat Keunggulan Ekonomi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *