Contoh Idgham Mutajanisain

Contoh Idgham Mutajanisain dalam Al-Qur’an

Idgham mutajanisain adalah salah satu hukum tajwid yang terdapat dalam Al-Qur’an. Idgham mutajanisain merupakan hukum bacaan yang mengharuskan huruf sukun dimasukkan atau dileburkan ke dalam huruf berikutnya yang berharakat. Huruf yang dilebur memiliki makhraj yang sama, namun sifatnya berbeda.

Berdasarkan sifatnya, idgham mutajanisain dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Idgham mutajanisain ghunnah, yaitu idgham mutajanisain yang dibaca dengan dengung. Huruf yang termasuk dalam idgham mutajanisain ghunnah adalah:

    • Ba’ (ب) bertemu Mim (م)
    • Ta’ (ت) bertemu Tha’ (ث)
    • Dal (د) bertemu Tha’ (ث)
    • Lam (ل) bertemu Ra’ (ر)
  • Idgham mutajanisain naqis, yaitu idgham mutajanisain yang dibaca tanpa dengung. Huruf yang termasuk dalam idgham mutajanisain naqis adalah:

    • Ta’ (ت) bertemu Dal (د)
    • Ha’ (ه) bertemu ‘Ain (ع)
    • Dal (د) bertemu Ta’ (ت)

Berikut adalah beberapa contoh idgham mutajanisain dalam Al-Qur’an:

Idgham mutajanisain ghunnah

  • Surat Al-Baqarah ayat 2:
فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ 
  • Surat Al-Fatihah ayat 6:

مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا يُسْبِحُ بِحَمْدِهِ

  • Surat Al-A’raf ayat 156:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

Idgham mutajanisain naqis

  • Surat Al-A’raf ayat 189:
فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا 
  • Surat Az-Zukhruf ayat 89:
فَاصْفَحْ عَنْهُمْ وَقُلْ سَلَامٌ 
  • Surat Al-Anfal ayat 42:

وَلَوْ تَوَاعَدْتُمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِي الْمِيْعَادِ

Cara membaca idgham mutajanisain adalah dengan cara memasukkan atau melebur huruf sukun ke huruf berikutnya yang berharakat. Huruf sukun dibaca samar-samar, sedangkan huruf berikutnya dibaca jelas.

Untuk idgham mutajanisain ghunnah, huruf sukun dibaca dengan dengung. Dengung ini terjadi karena huruf yang dilebur memiliki sifat ghunnah.

Sedangkan untuk idgham mutajanisain naqis, huruf sukun dibaca tanpa dengung. Dengung ini tidak terjadi karena huruf yang dilebur tidak memiliki sifat ghunnah.

Dengan memahami hukum bacaan idgham mutajanisain, maka kita dapat membaca Al-Qur’an dengan benar dan fasih.

Check Also

Uji Kompetensi Hal 155 Seni Budaya Kelas 8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *