Contoh Kalimat Aktif Dan Pasif

Pengertian Kalimat Aktif dan Pasif

Kalimat aktif dan pasif adalah dua jenis kalimat yang berbeda dalam struktur dan fungsinya. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan atau aksi, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai tindakan atau aksi.

Ciri-Ciri Kalimat Aktif

Kalimat aktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Subjeknya melakukan tindakan atau aksi.
  • Predikatnya berupa kata kerja aktif.
  • Objeknya dikenai tindakan atau aksi.

Contoh kalimat aktif:

  • Subjek melakukan tindakan:

    • Dosen mengajar mahasiswa.
    • Anak bermain bola.
    • Pemerintah membangun infrastruktur.
  • Predikat berupa kata kerja aktif:

    • Mengajar, bermain, membangun
  • Objek dikenai tindakan:

    • Mahasiswa, bola, infrastruktur

Ciri-Ciri Kalimat Pasif

Kalimat pasif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Subjeknya dikenai tindakan atau aksi.
  • Predikatnya berupa kata kerja pasif.
  • Objeknya menjadi subjek.

Contoh kalimat pasif:

  • Subjek dikenai tindakan:

    • Mahasiswa diajar oleh dosen.
    • Bola dimainkan oleh anak.
    • Infrastruktur dibangun oleh pemerintah.
  • Predikat berupa kata kerja pasif:

    • Diajar, dimainkan, dibangun
  • Objek menjadi subjek:

    • Dosen, anak, pemerintah

Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif

Perbedaan antara kalimat aktif dan pasif dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:

  • Subjek: Subjek kalimat aktif adalah pelaku tindakan, sedangkan subjek kalimat pasif adalah objek yang dikenai tindakan.
  • Predikat: Predikat kalimat aktif berupa kata kerja aktif, sedangkan predikat kalimat pasif berupa kata kerja pasif.
  • Objek: Objek kalimat aktif dikenai tindakan, sedangkan objek kalimat pasif menjadi subjek.

Pembentukan Kalimat Pasif

Kalimat pasif dapat dibentuk dari kalimat aktif dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Letakkan objek kalimat aktif di depan predikat.
  2. Ubah predikat kalimat aktif menjadi kata kerja pasif.
  3. Tambahkan kata depan "oleh" sebelum subjek kalimat aktif.

Contoh pembentukan kalimat pasif:

Kalimat aktif: Dosen mengajar mahasiswa.

Pembentukan kalimat pasif:

  • Letakkan objek "mahasiswa" di depan predikat "mengajar".

    • Mahasiswa (objek) mengajar (predikat) dosen (subjek)
  • Ubah predikat "mengajar" menjadi kata kerja pasif "diajar".

    • Mahasiswa (objek) diajar (predikat) dosen (subjek)
  • Tambahkan kata depan "oleh" sebelum subjek "dosen".

    • Mahasiswa (objek) diajar (predikat) oleh dosen (subjek)

Jadi, kalimat pasifnya adalah Mahasiswa diajar oleh dosen.

Penggunaan Kalimat Aktif dan Pasif

Kalimat aktif dan pasif dapat digunakan dalam berbagai konteks, tergantung pada tujuannya. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kalimat aktif dan pasif:

  • Untuk menekankan pelaku tindakan: Kalimat aktif dapat digunakan untuk menekankan pelaku tindakan. Misalnya, kalimat "Dosen mengajar mahasiswa" menekankan bahwa dosen adalah pelaku tindakan mengajar.
  • Untuk menekankan objek tindakan: Kalimat pasif dapat digunakan untuk menekankan objek tindakan. Misalnya, kalimat "Mahasiswa diajar oleh dosen" menekankan bahwa mahasiswa adalah objek tindakan mengajar.
  • Untuk menghindari penyebutan pelaku tindakan: Kalimat pasif dapat digunakan untuk menghindari penyebutan pelaku tindakan. Misalnya, kalimat "Rumah itu dibangun oleh seseorang" tidak menyebutkan siapa pelaku tindakan membangun rumah.

Kesimpulan

Kalimat aktif dan pasif adalah dua jenis kalimat yang berbeda dalam struktur dan fungsinya. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan atau aksi, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai tindakan atau aksi.

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *