Contoh Kalimat Langsung Dan Tidak Langsung

Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung dan tidak langsung merupakan dua jenis kalimat yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok, terutama dalam hal struktur dan penggunaannya.

Pengertian Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau perkataan orang lain secara tepat dan persis. Kalimat langsung dapat berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat berita.

Ciri-ciri kalimat langsung adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan tanda petik ("…") untuk mengapit bagian kutipan.
  • Bagian kutipan dapat berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat berita.
  • Kata ganti orang pada bagian kutipan tetap sama dengan yang mengucapkannya.
  • Intonasi bagian kutipan lebih tinggi daripada bagian lainnya.

Contoh Kalimat Langsung

Berikut adalah beberapa contoh kalimat langsung:

  • Kalimat tanya:

    • "Apakah kamu sudah makan?" tanya ibu.
    • "Kapan kamu akan datang?" tanya Andi.
  • Kalimat perintah:

    • "Ambilkan aku buku itu," kata ayah.
    • "Tolong bantu aku mengerjakan PR-ku," pinta adik.
  • Kalimat berita:

    • "Aku akan pergi ke pasar," kata ibu.
    • "Ayah akan berangkat kerja," kata Andi.

Pengertian Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau menyampaikan kembali ucapan atau perkataan orang lain tanpa mengutip keseluruhan kalimatnya. Kalimat tidak langsung dapat berupa kalimat berita.

Ciri-ciri kalimat tidak langsung adalah sebagai berikut:

  • Tidak menggunakan tanda petik ("…").
  • Bagian kutipan tidak ditulis secara persis, melainkan hanya pokok-pokoknya saja.
  • Kata ganti orang pada bagian kutipan diubah sesuai dengan konteks kalimat.
  • Intonasi bagian kutipan tidak lebih tinggi daripada bagian lainnya.

Contoh Kalimat Tidak Langsung

Berikut adalah beberapa contoh kalimat tidak langsung:

  • Dari kalimat langsung:

    • "Aku akan pergi ke pasar," kata ibu.
  • Ke dalam kalimat tidak langsung:

    • Ibu mengatakan bahwa dia akan pergi ke pasar.
  • Dari kalimat langsung:

    • "Kapan kamu akan datang?" tanya Andi.
  • Ke dalam kalimat tidak langsung:

    • Andi menanyakan kapan aku akan datang.

Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Perbedaan kalimat langsung dan tidak langsung dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:

  • Struktur: Kalimat langsung menggunakan tanda petik ("…") untuk mengapit bagian kutipan, sedangkan kalimat tidak langsung tidak menggunakan tanda petik.
  • Pokok-pokok kalimat: Kalimat langsung mengutip keseluruhan kalimat dari orang yang mengucapkannya, sedangkan kalimat tidak langsung hanya mengutip pokok-pokok kalimat saja.
  • Kata ganti orang: Kata ganti orang pada kalimat langsung tetap sama dengan yang mengucapkannya, sedangkan kata ganti orang pada kalimat tidak langsung diubah sesuai dengan konteks kalimat.
  • Intonasi: Intonasi bagian kutipan pada kalimat langsung lebih tinggi daripada bagian lainnya, sedangkan intonasi pada kalimat tidak langsung tidak lebih tinggi daripada bagian lainnya.

Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung dan tidak langsung dapat digunakan dalam berbagai konteks, misalnya:

  • Dalam percakapan: Kalimat langsung dapat digunakan untuk menyampaikan ucapan atau perkataan orang lain secara langsung dalam percakapan.
  • Dalam karya sastra: Kalimat langsung dapat digunakan untuk menghidupkan suasana dan menggambarkan tokoh dalam karya sastra, seperti cerpen, novel, atau drama.
  • Dalam laporan berita: Kalimat langsung dapat digunakan untuk melaporkan hasil wawancara dengan narasumber.

Dalam penggunaannya, kalimat langsung dan tidak langsung dapat saling menggantikan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya, yaitu:

  • Dalam percakapan: Kalimat langsung lebih sering digunakan dalam percakapan untuk menyampaikan ucapan atau perkataan orang lain secara langsung.
  • Dalam karya sastra: Kalimat langsung dapat digunakan untuk menghidupkan suasana dan menggambarkan tokoh. Namun, jika kalimat langsung terlalu banyak digunakan, dapat membuat karya sastra menjadi tidak mengalir.
  • Dalam laporan berita: Kalimat langsung dapat digunakan untuk melaporkan hasil wawancara dengan narasumber. Namun, jika kalimat langsung terlalu banyak digunakan, dapat membuat laporan berita menjadi tidak objektif.

Check Also

Uji Kompetensi Hal 155 Seni Budaya Kelas 8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *