Contoh Kerangka Berpikir

Contoh Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah suatu alur pemikiran yang sistematis dan logis yang digunakan untuk menganalisis suatu fenomena atau masalah. Kerangka berpikir merupakan bagian penting dalam penelitian, baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Kerangka berpikir berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang akan dilakukan, serta untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti.

Kerangka berpikir dapat disusun dengan berbagai cara, tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan. Namun, secara umum, kerangka berpikir terdiri dari beberapa unsur, yaitu:

  • Perumusan masalah
  • Ruang lingkup penelitian
  • Landasan teori
  • Hipotesis

Perumusan masalah

Perumusan masalah adalah pertanyaan yang akan dijawab oleh penelitian. Perumusan masalah harus jelas, spesifik, dan dapat diuji.

Ruang lingkup penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah batas-batas penelitian yang akan dilakukan. Ruang lingkup penelitian dapat dibatasi oleh waktu, tempat, subjek penelitian, atau variabel penelitian.

Landasan teori

Landasan teori adalah teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan fenomena atau masalah yang diteliti. Landasan teori dapat berasal dari berbagai sumber, seperti buku, artikel jurnal, atau hasil penelitian sebelumnya.

Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Hipotesis harus dapat diuji dengan data empiris.

Berikut adalah contoh kerangka berpikir penelitian kuantitatif:

Perumusan masalah:

Apakah penggunaan metode pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan minat belajar siswa?

Ruang lingkup penelitian:

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandung pada tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA. Variabel penelitian yang diamati adalah minat belajar dan metode pembelajaran kooperatif.

Landasan teori:

Minat belajar adalah kecenderungan atau keinginan siswa untuk belajar suatu materi pelajaran. Metode pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk bekerja sama dalam menyelesaikan suatu tugas.

Hipotesis:

Terdapat pengaruh positif penggunaan metode pembelajaran kooperatif terhadap minat belajar siswa.

Berikut adalah contoh kerangka berpikir penelitian kualitatif:

Perumusan masalah:

Bagaimana pengalaman siswa dalam mengikuti pembelajaran daring selama pandemi COVID-19?

Ruang lingkup penelitian:

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandung pada tahun ajaran 2020/2021. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam dengan siswa.

Landasan teori:

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh melalui media elektronik.

Hipotesis:

Pengalaman siswa dalam mengikuti pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 beragam, tergantung pada berbagai faktor, seperti kondisi keluarga, motivasi belajar, dan dukungan dari sekolah.

Demikianlah penjelasan tentang contoh kerangka berpikir. Kerangka berpikir yang baik adalah kerangka berpikir yang jelas, sistematis, dan logis. Kerangka berpikir yang baik dapat membantu peneliti untuk melakukan penelitian dengan lebih terarah dan sistematis.

Check Also

Masyarakat Indonesia Disebut Etnik Pluralistik Karena

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *