Contoh Kerangka Teori

Contoh Kerangka Teori

Kerangka teori adalah bagian penting dari sebuah karya ilmiah, baik penelitian, makalah, skripsi, tesis, maupun disertasi. Kerangka teori berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Kerangka teori yang baik akan membantu peneliti dalam menjelaskan fenomena yang diteliti dan menarik kesimpulan yang valid.

Pengertian Kerangka Teori

Kerangka teori dapat didefinisikan sebagai suatu susunan konsep, definisi, dan proposisi yang saling berhubungan yang digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. Kerangka teori dapat berasal dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, artikel, dan hasil penelitian sebelumnya.

Fungsi Kerangka Teori

Kerangka teori memiliki beberapa fungsi penting dalam sebuah karya ilmiah, antara lain:

  • Memberikan landasan teoritis untuk penelitian
  • Membantu peneliti dalam menjelaskan fenomena yang diteliti
  • Menarik kesimpulan yang valid
  • Menghindari kesalahan dalam penelitian

Cara Membuat Kerangka Teori

Untuk membuat kerangka teori yang baik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Menentukan fokus penelitian

Langkah pertama dalam membuat kerangka teori adalah menentukan fokus penelitian. Fokus penelitian adalah topik atau masalah yang akan dikaji dalam penelitian.

  1. Membuat daftar topik yang relevan

Setelah menentukan fokus penelitian, langkah selanjutnya adalah membuat daftar topik yang relevan dengan penelitian. Topik-topik ini dapat berasal dari hasil studi literatur, pengalaman peneliti, atau pertanyaan penelitian.

  1. Memilih teori yang relevan

Dari daftar topik yang relevan, langkah selanjutnya adalah memilih teori yang relevan dengan penelitian. Teori yang dipilih harus dapat menjelaskan fenomena yang diteliti.

  1. Menyusun kerangka teori

Setelah memilih teori yang relevan, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka teori. Kerangka teori dapat disusun dengan menggunakan diagram, tabel, atau uraian teks.

Contoh Kerangka Teori

Berikut adalah contoh kerangka teori untuk penelitian tentang pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa:

Topik: Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa

Teori yang relevan:

  • Teori motivasi belajar
  • Teori prestasi belajar

Hubungan antara variabel:

  • Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

Penjelasan teori:

Menurut teori motivasi belajar, motivasi belajar adalah faktor internal yang mendorong seseorang untuk belajar. Motivasi belajar dapat berasal dari diri sendiri atau dari lingkungan. Motivasi belajar yang tinggi akan mendorong siswa untuk belajar lebih giat, sehingga prestasi belajarnya juga akan meningkat.

Menurut teori prestasi belajar, prestasi belajar adalah hasil dari proses belajar. Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk motivasi belajar. Motivasi belajar yang tinggi akan membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar, sehingga prestasi belajarnya juga akan meningkat.

Dari penjelasan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Artinya, semakin tinggi motivasi belajar siswa, maka semakin tinggi pula prestasi belajarnya.

Kesimpulan

Kerangka teori adalah bagian penting dari sebuah karya ilmiah. Kerangka teori yang baik akan membantu peneliti dalam menjelaskan fenomena yang diteliti dan menarik kesimpulan yang valid. Untuk membuat kerangka teori yang baik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain: menentukan fokus penelitian, membuat daftar topik yang relevan, memilih teori yang relevan, dan menyusun kerangka teori.

Check Also

Uji Kompetensi Hal 155 Seni Budaya Kelas 8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *