Contoh Laporan Keuangan Sederhana
Laporan keuangan adalah suatu laporan yang menyajikan informasi keuangan suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi tertentu. Laporan keuangan ini digunakan untuk menggambarkan kinerja usaha perusahaan tersebut.
Laporan keuangan terdiri dari empat jenis utama, yaitu:
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan modal
- Neraca
- Arus kas
Laporan keuangan sederhana biasanya dibuat oleh perusahaan-perusahaan kecil atau UMKM. Laporan keuangan sederhana biasanya hanya terdiri dari dua jenis laporan, yaitu laporan laba rugi dan neraca.
Contoh Laporan Laba Rugi Sederhana
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan informasi tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan dalam satu periode akuntansi tertentu.
Berikut ini adalah contoh laporan laba rugi sederhana:
Nama Akun | Keterangan | Jumlah |
---|---|---|
Pendapatan | Penjualan barang atau jasa | Rp100.000.000 |
Beban pokok penjualan | Harga pokok barang atau jasa yang dijual | Rp50.000.000 |
Beban operasional | Beban-beban yang dikeluarkan untuk menjalankan operasional perusahaan | Rp25.000.000 |
Laba bersih | Pendapatan – Beban pokok penjualan – Beban operasional | Rp25.000.000 |
Contoh Neraca Sederhana
Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu tanggal tertentu.
Berikut ini adalah contoh neraca sederhana:
Nama Akun | Keterangan | Jumlah |
---|---|---|
Aset lancar | Aset-aset yang dapat dicairkan dalam waktu satu tahun | Rp50.000.000 |
Aset tidak lancar | Aset-aset yang tidak dapat dicairkan dalam waktu satu tahun | Rp50.000.000 |
Kewajiban lancar | Kewajiban-kewajiban yang harus dibayar dalam waktu satu tahun | Rp25.000.000 |
Kewajiban tidak lancar | Kewajiban-kewajiban yang tidak harus dibayar dalam waktu satu tahun | Rp25.000.000 |
Ekuitas | Nilai kekayaan bersih perusahaan | Rp50.000.000 |
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Untuk membuat laporan keuangan sederhana, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Catat semua transaksi keuangan perusahaan Anda secara rinci.
- Klasifikasikan transaksi-transaksi tersebut ke dalam kelompok-kelompok tertentu.
- Hitunglah total pendapatan, total biaya, dan laba atau rugi perusahaan.
- Tentukan nilai aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Setelah Anda mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda akan mendapatkan laporan keuangan sederhana yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja usaha perusahaan Anda.
Manfaat Laporan Keuangan Sederhana
Laporan keuangan sederhana memiliki berbagai manfaat, antara lain:
- Membantu pemilik usaha untuk mengetahui kinerja usahanya.
- Membantu pemilik usaha untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.
- Membantu pemilik usaha untuk menarik investor.
- Membantu pemilik usaha untuk memenuhi persyaratan hukum.
Oleh karena itu, membuat laporan keuangan sederhana merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan, terutama perusahaan kecil atau UMKM.