Majas Eufemisme: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Majas eufemisme adalah salah satu jenis majas perbandingan yang digunakan untuk menggantikan kata-kata yang dianggap kasar, tabu, atau kurang sopan dengan kata-kata yang lebih halus. Kata "eufemisme" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "euphemizein" yang berarti "kata-kata yang baik".
Majas eufemisme sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam percakapan maupun dalam penulisan. Misalnya, kita sering mendengar atau membaca ungkapan "beristirahat dengan tenang" untuk menggantikan ungkapan "meninggal dunia".
Secara umum, majas eufemisme dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Eufemisme kata
Eufemisme kata adalah majas eufemisme yang mengganti kata-kata yang dianggap kasar atau tabu dengan kata-kata lain yang memiliki arti yang sama atau mirip. Misalnya:
-
Meninggal dunia → beristirahat dengan tenang
-
Bocah nakal → anak yang aktif
-
Kurang mampu → berpenghasilan rendah
-
Eufemisme ungkapan
Eufemisme ungkapan adalah majas eufemisme yang mengganti ungkapan-ungkapan yang dianggap kasar atau tabu dengan ungkapan-ungkapan lain yang memiliki arti yang sama atau mirip. Misalnya:
- Makan enak → menjamu selera
- Bercerai → putus hubungan
- Mencuri → mengambil barang orang lain tanpa izin
Berikut adalah beberapa contoh majas eufemisme dalam kalimat:
- Guru itu sangat telaten dalam mengajar (telaten = sabar)
- Ibuku mengajar di sekolah khusus anak tuna netra (tuna netra = buta)
- Pemerintah mengadakan program untuk memberantas kemiskinan (kemiskinan = kekurangan)
- Adik saya harus ke kamar mandi untuk buang air kecil (buang air kecil = pipis)
Majas eufemisme dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain:
- Untuk menjaga kesopanan
- Untuk menghindari menyinggung perasaan orang lain
- Untuk menyesuaikan dengan situasi tertentu
Majas eufemisme dapat menambah kekayaan dan keindahan bahasa Indonesia. Namun, penggunaannya perlu disesuaikan dengan situasi dan konteksnya.