Contoh Passive Voice

Passive Voice: Pengertian, Rumus, dan Contoh

Passive voice adalah salah satu bentuk kalimat dalam bahasa Inggris yang menekankan pada objek dari suatu tindakan. Bentuk ini berkebalikan dengan active voice, yang menekankan pada subjek yang melakukan tindakan.

Dalam passive voice, subjek kalimat adalah objek dari tindakan yang dilakukan oleh pelaku yang tidak disebutkan atau tidak diketahui. Pelaku tersebut dapat disingkat dengan "by".

Rumus Passive Voice

Rumus dasar passive voice adalah sebagai berikut:

Subject + Auxiliary verb + Past participle (V3) + by + Object 

Auxiliary verb yang digunakan dalam passive voice tergantung pada tenses dari kalimat aktif yang diubah.

Berikut adalah contoh penggunaan rumus passive voice untuk berbagai tenses:

• Simple present tense:

The book is read by the students. (Buku dibaca oleh siswa-siswa.) 

• Present continuous tense:

The house is being built by the workers. (Rumah sedang dibangun oleh para pekerja.) 

• Present perfect tense:

The car has been repaired by the mechanic. (Mobil telah diperbaiki oleh montir.) 

• Past simple tense:

The door was opened by the thief. (Pintu dibuka oleh pencuri.) 

• Past continuous tense:

The report was being written by the secretary when the boss arrived. (Laporan sedang ditulis oleh sekretaris ketika bos tiba.)

• Past perfect tense:

The window had been broken by the vandals. (Jendela telah dipecah oleh perusuh.) 

• Future simple tense:

The cake will be baked by the baker tomorrow. (Kue akan dipanggang oleh pembuat kue besok.) 

• Future continuous tense:

The house will be being built by the workers next year. (Rumah akan sedang dibangun oleh para pekerja tahun depan.)

• Future perfect tense:

The car will have been repaired by the mechanic by the end of the week. (Mobil akan telah diperbaiki oleh montir pada akhir minggu.)

Contoh Passive Voice

Berikut adalah beberapa contoh kalimat passive voice:

• The door was opened by the thief. (Pintu dibuka oleh pencuri.)
• The house is being built by the workers. (Rumah sedang dibangun oleh para pekerja.)
• The book was written by Agatha Christie. (Buku itu ditulis oleh Agatha Christie.)
• The report has been submitted by the manager. (Laporan telah diserahkan oleh manajer.)
• The food will be served by the waitress. (Makanan akan disajikan oleh pelayan.)

Kegunaan Passive Voice

Passive voice dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

• Untuk menekankan pada objek dari suatu tindakan.
• Untuk menghindari menyebutkan pelaku dari suatu tindakan.
• Untuk membuat kalimat terdengar lebih formal.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan passive voice untuk menekankan objek:

• The door was opened by the thief. (Pintu dibuka oleh pencuri.)
• The report was written by Agatha Christie. (Buku itu ditulis oleh Agatha Christie.)

Dalam kalimat-kalimat tersebut, subjek yang melakukan tindakan tidak disebutkan, tetapi objek dari tindakan tersebut ditekankan.

Passive voice juga dapat digunakan untuk menghindari menyebutkan pelaku dari suatu tindakan. Hal ini sering dilakukan untuk menjaga privasi atau untuk menghindari tuduhan.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan passive voice untuk menghindari menyebutkan pelaku:

• The money was stolen. (Uang itu dicuri.)
• The window was broken. (Jendela itu pecah.)

Dalam kalimat-kalimat tersebut, pelaku dari tindakan tersebut tidak disebutkan.

Terakhir, passive voice juga dapat digunakan untuk membuat kalimat terdengar lebih formal. Hal ini sering dilakukan dalam penulisan karya tulis ilmiah atau dokumen resmi.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan passive voice untuk membuat kalimat terdengar lebih formal:

• The meeting was adjourned by the chairman. (Rapat ditunda oleh ketua.)
• The contract was signed by both parties. (Kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak.)

Dalam kalimat-kalimat tersebut, passive voice digunakan untuk membuat kalimat terdengar lebih formal dan profesional.