Contoh Sampah Organik Dan Anorganik

Contoh Sampah Organik dan Anorganik

Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang perlu ditangani secara serius. Sampah dapat berasal dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, industri, dan perkantoran. Berdasarkan sifatnya, sampah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik.

Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Sampah organik mudah terurai oleh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur. Proses penguraian sampah organik menghasilkan gas metana yang dapat menjadi sumber energi.

Berikut adalah contoh sampah organik:

  • Sisa makanan
  • Daun-daunan
  • Ranting
  • Sampah kebun
  • Kotoran hewan

Sampah organik dapat dikelola dengan berbagai cara, antara lain:

  • Pemanfaatan langsung, yaitu sampah organik digunakan kembali, seperti untuk pakan ternak, pupuk kompos, atau biogas.
  • Pemanfaatan tidak langsung, yaitu sampah organik diolah menjadi produk baru, seperti bioetanol, biodiesel, atau nata de coco.

Sampah Anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan nonhayati, seperti logam, plastik, kaca, kertas, dan keramik. Sampah anorganik sulit terurai oleh mikroorganisme, bahkan ada beberapa jenis yang membutuhkan waktu hingga 500 tahun untuk terurai sepenuhnya.

Berikut adalah contoh sampah anorganik:

  • Plastik
  • Kertas
  • Kaca
  • Logam
  • Elektronik
  • Styrofoam

Sampah anorganik dapat dikelola dengan berbagai cara, antara lain:

  • Pemanfaatan kembali, yaitu sampah anorganik digunakan kembali, seperti untuk membuat kerajinan tangan, mainan, atau furnitur.
  • Pemulihan, yaitu sampah anorganik diolah menjadi bahan baku baru, seperti plastik daur ulang, kertas daur ulang, atau kaca daur ulang.
  • Pembuangan, yaitu sampah anorganik dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Pemisahan Sampah Organik dan Anorganik

Pemisahan sampah organik dan anorganik merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Sampah organik yang tercampur dengan sampah anorganik akan sulit terurai dan dapat menimbulkan bau tidak sedap.

Pemisahan sampah organik dan anorganik dapat dilakukan di tingkat rumah tangga, industri, dan perkantoran. Di tingkat rumah tangga, sampah organik dapat dimasukkan ke dalam tempat sampah berwarna hijau, sedangkan sampah anorganik dapat dimasukkan ke dalam tempat sampah berwarna biru.

Dengan melakukan pemisahan sampah organik dan anorganik, kita dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Check Also

Uji Kompetensi Hal 155 Seni Budaya Kelas 8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *