Basa Rinengga merupakan salah satu ragam bahasa Jawa yang memiliki ciri khas tersendiri. Bahasa ini dikenal dengan keindahan dan kesantunan bahasanya, sehingga sering digunakan dalam berbagai acara formal, seperti pidato, perayaan, atau pertunjukan seni. Untuk menguasai Basa Rinengga, penting untuk memahami aturan dan strukturnya. Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman adalah dengan mengerjakan latihan soal. Berikut ini adalah beberapa contoh soal dan jawaban Basa Rinengga beserta pembahasannya.
Soal 1
Apa arti dari paribasan “Aja rumangsa wani, ananging ojo denawa wani.”
(a) Jangan merasa takut, tetapi jangan juga terlihat berani.
(b) Jangan merasa sombong, tetapi jangan juga terlihat rendah diri.
(c) Jangan merasa pandai, tetapi jangan juga terlihat bodoh.
(d) Jangan merasa kaya, tetapi jangan juga terlihat miskin.
(e) Jangan merasa kuat, tetapi jangan juga terlihat lemah.
Jawab:
(a) Jangan merasa takut, tetapi jangan juga terlihat berani.
Pembahasan:
Paribasan “Aja rumangsa wani, ananging ojo denawa wani” mengandung pesan untuk bersikap rendah hati dan menghindari kesombongan. Meskipun memiliki kemampuan atau kekuatan, sebaiknya tidak menunjukkannya secara berlebihan. Sikap yang demikian akan membuat orang lain merasa nyaman dan tidak tersinggung.
Soal 2
Apa arti dari pepindhan “Wong sugih ora mulyo, wong akeh duwe ora sumunyar.”
(a) Orang kaya tidak mulia, orang yang memiliki banyak harta tidak akan merasa cukup.
(b) Orang miskin tidak bahagia, orang yang tidak memiliki harta akan merasa menderita.
(c) Orang bodoh tidak disukai, orang yang tidak memiliki ilmu tidak akan dihormati.
(d) Orang jahat tidak dihargai, orang yang tidak memiliki kebaikan tidak akan dicintai.
(e) Orang sakit tidak sehat, orang yang tidak memiliki kesehatan tidak akan bahagia.
Jawab:
(a) Orang kaya tidak mulia, orang yang memiliki banyak harta tidak akan merasa cukup.
Pembahasan:
Pepindhan “Wong sugih ora mulyo, wong akeh duwe ora sumunyar” mengandung pesan bahwa kekayaan tidak selalu menjamin kebahagiaan dan kemuliaan. Orang yang terus-menerus mengejar harta tanpa henti akan selalu merasa kurang puas dan tidak pernah merasa cukup.
Soal 3
Apa arti dari bebasan “Wong apik yen diulake apik, wong ala yen diulake ala.”
(a) Orang baik jika dipuji akan semakin baik, orang jahat jika dipuji akan semakin jahat.
(b) Orang baik jika dikritik akan semakin baik, orang jahat jika dikritik akan semakin jahat.
(c) Orang baik jika dipuji akan semakin sombong, orang jahat jika dipuji akan semakin rendah hati.
(d) Orang baik jika dikritik akan semakin marah, orang jahat jika dikritik akan semakin senang.
(e) Orang baik jika dipuji akan semakin bahagia, orang jahat jika dipuji akan semakin sedih.
Jawab:
(a) Orang baik jika dipuji akan semakin baik, orang jahat jika dipuji akan semakin jahat.
Pembahasan:
Bebasan “Wong apik yen diulake apik, wong ala yen diulake ala” mengandung pesan bahwa setiap orang memiliki sifat yang cenderung berkembang sesuai dengan perlakuan yang diterimanya. Orang baik yang sering dipuji akan semakin termotivasi untuk melakukan kebaikan, sedangkan orang jahat yang sering dipuji akan semakin merasa dibenarkan dalam perilaku buruknya.
Soal 4
Apa arti dari parikan “Rukun agawe santosa, cerai agawe susah.”
(a) Kerukunan menciptakan kemakmuran, perpecahan menciptakan kesusahan.
(b) Persatuan menciptakan kekuatan, perpecahan menciptakan kelemahan.
(c) Keberanian menciptakan kemenangan, ketakutan menciptakan kekalahan.
(d) Kebaikan menciptakan kebahagiaan, kejahatan menciptakan penderitaan.
(e) Kesabaran menciptakan kesuksesan, ketidaksabaran menciptakan kegagalan.
Jawab: