Contoh Soal Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman benda. Jangka sorong memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mistar, yaitu sekitar 0,05 mm. Oleh karena itu, jangka sorong sering digunakan dalam bidang teknik dan industri.
Untuk menggunakan jangka sorong, perlu diperhatikan beberapa hal berikut:
- Pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih dan terawat.
- Sesuaikan skala utama dengan skala nonius.
- Letakkan benda yang akan diukur pada rahang jangka sorong.
- Baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius.
Berikut ini adalah beberapa contoh soal jangka sorong beserta jawabannya:
Contoh Soal 1
Sebuah benda diukur dengan jangka sorong, diperoleh hasil sebagai berikut:
- Skala utama: 10 cm
- Skala nonius: 0,02 cm
Berapakah hasil pengukuran benda tersebut dalam satuan sentimeter?
Jawaban:
Hasil pengukuran benda tersebut adalah:
10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm Contoh Soal 2
Sebuah baut diukur dengan jangka sorong, diperoleh hasil sebagai berikut:
- Skala utama: 2,5 cm
- Skala nonius: 0,05 cm
Berapakah hasil pengukuran baut tersebut dalam satuan milimeter?
Jawaban:
Hasil pengukuran baut tersebut adalah:
25 mm + 0,05 mm = 25,05 mm Contoh Soal 3
Diameter sebuah pipa diukur dengan jangka sorong, diperoleh hasil sebagai berikut:
- Skala utama: 2,0 cm
- Skala nonius: 0,02 cm
Berapakah hasil pengukuran diameter pipa tersebut dalam satuan milimeter?
Jawaban:
Hasil pengukuran diameter pipa tersebut adalah:
20 mm + 0,02 mm = 20,02 mm Contoh Soal 4
Kedalaman sebuah lubang diukur dengan jangka sorong, diperoleh hasil sebagai berikut:
- Skala utama: 1,5 cm
- Skala nonius: 0,05 cm
Berapakah hasil pengukuran kedalaman lubang tersebut dalam satuan milimeter?
Jawaban:
Hasil pengukuran kedalaman lubang tersebut adalah:
15 mm + 0,05 mm = 15,05 mm